mobilinanews

Perang Red Bull Honda Vs Mercedes Di Luar Lintasan F1, FIA : Masa Bodo!

Jum'at, 23/07/2021 23:15 WIB
Perang Red Bull Honda Vs Mercedes Di Luar Lintasan F1, FIA : Masa Bodo!
Christian Horner (kiri) dan Toto Wolff, petinggi tim Red Bull Honda dan Mercedes yang kini sibuk perang di luar trek F1. (Foto: redbullcontentpool)

mobilinanews (Inggris) - Kontroversi crash antara Lewis Hamilton dengan Max Verstappen terus bergulir di luar trek. Perang kata-kata terjadi antara Team Principal Mercedes Toto Wolff dengan Team Principal Red Bull Christian Horner. Di tengah mereka ada FIA, dalam hal ini Michael Masi.

Sebagai Race Director yang ditugaskan FIA untuk F1, Masi menjadi salah satu unsur kontroversi pada kasus di GP Inggris itu. Ia yang meneken hukuman penalti 10 detik untuk Hamilton yang menurut pihak Red Bull sangat tak adil.

Masi juga yang diserang berbagai pihak karena ternyata ia bertemu Wolff saat pembahasan siapa yang bersalah dalam ksus tubrukan yang mengirim Verstappen ke rumah sakit tersebut.

Diserang dari berbagai penjuru, Masi berkata masa bodoh dengan apa yang terjadi antara para petinggi tim. Termasuk berbagai kritikan pedas kepadanya.

"Seperti wasit di semua jenis olahraga lain, FIA hanya mengurusi apa yang terjadi di dalam lintasan. Saya sama sekali tak peduli dengan apa yang terjadi di luar trek," tegas Masi dalam wawancara virtual dengan sejumlah media.

"Kami tak ingin terlibat atau dilibatkan dalam rivalitas sengit Red Bull dan Mercedes saat ini di belakang layar. Kami hanya memperhatikan dan menilai apa yang terjadi di dalam trek," ungkapnya.

Meski dikecam sejumlah pihak, Masi menyadari situasi yang terjadi saat ini. Ia memaklumi tensi tinggi yang terjadi di tengah persaingan keras dan ketat antara kedua kubu. 

"Kompetisi musim ini sangat ketat. Ini sangat baik untuk F1. Kita memiliki dua pembalap hebat yang bertarung memperebutkan kejuaraan dunia. Jadi sangat wajar jika mereka yang bersaing selalu menjaga `sepetak rumput` yang mereka miliki," sindir pria Australia berumur 42 tahun itu. 

Sepetak rumput yang ia maksud adalah ngototnya Mercedes maupun Red Bull untuk memperjuangkan apa saja yang bisa jadi keuntungan masing-masing, sekecil apa pun itu. 

Masi menggantikan Charlie Whiting (yang meninggal mendadak) sebagai Race Director F1 pada Maret 2019 jelang GP Australia di Melbourne. Sejak itu, ia terbiasa dengan berbagai protes dari tim maupun pembalap yang merasa dirugikan keputusan stewards.

Hanya saja, kali ini kontroversi yang ditimbulkan Masi sangat merugikan Red Bull. Verstappen yang tadinya unggul 33 poin atas Hamilton kini hanya tersisa 8. Di kejuaraan konstruktor, keunggulan Red Bull Honda pun menipis jadi tinggal 4 poin dari yang tadinya 43.

Seperti wasit di kancah olahraga lain, begitu pula Masi di F1: selalu berada di pihak yang benar. Itu sebabnya FIA juga masa bodoh meski banyak pihak yang menyerang personelnya itu.  (rnp)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo