mobilinanews

Innalillahi! Pereli Tangguh Raditia Amin Wafat Saat Lakukan Isoman di Kediamannya!

Sabtu, 24/07/2021 18:29 WIB
Innalillahi! Pereli Tangguh Raditia Amin Wafat Saat Lakukan Isoman di Kediamannya!
Raditia Amin (kiri) dan Suryo Putranto saat mengikuti Kemala Bhayangkari JawaBali Rally Wisata tahun 1997

mobilinanews (Surabaya) - Satu demi satu pelaku balap Tanah Air tumbang oleh keganasan virus Covid-19 varian Delta.

Terbaru, Raditia Amin (68 tahun) pereli timer kawakan asal Surabaya dipanggil Yang Maha Kuasa, Sabtu (24/7/2021) sekira pukul 00.30 di kediamannya Surabaya barat.

Om Radit - begitu karib dipanggil - berpulang saat tengah melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Kami kehilangan driver tangguh di ajang time rally, tidak hanya untuk Jawa Timur namun juga nasional," ujar Suryo Putranto, Ketua Komisi Time Rally IMI Pusat yang juga partner dan sahabat om Radit. 

Dikenang sebagai pereli tangguh, nyetirnya enak dan safety

Menurut Suryo, sehari sebelum berpulang, ia masih sempat berkomunikasi dengan pereli yang di usia hampir kepala tujuh masih aktif mengikuti event time rally di level Jawa Timur itu.

"Iya, ngobrol aja. Tanya-tanya. Saturasi brapa, om? 98, aman jawab Om Radit. Makan yg banyak ya om? Iya enak kok makannya. Masih pakai oksigen, om?. Udah nggak, jawab om Radit lagi," ungkap Suryo.

Tak hanya Suryo, Andry Abul SA juga melakukan komunikasi dengan almarhum kemarin. 

Ternyata, trio Raditia Amin, Suryo Putranto dan Andry SA memang pernah dalam satu tim serta berhasil menjadi juara nasional pada 2000.

Kenapa om Radit tidak dirawat di rumah sakit, cak Suryo?

"Itulah, sebenarnya Om Radit sudah tahu kalau mestinya dirawat di rumah sakit. Karena ada komorbid gula dan jantung. Tapi beliau bilang takut kalau di rumah sakit, nanti malah...," Suryo tidak meneruskan kalimatnya.

Suryo sendiri sudah menjadi navigator Raditia Amin pada event time rally bergengsi Kemala Bhayangkari JawaBali Wisata Rally 1997, gelaran Rallytama yang dikomandani Rio Sarwono.

"Sebagai driver time rally, cara mengemudinya sangat safety, “nyetirnya enak” sehingga navigator juga tenang dalam menghitung dan memecahkan rite. Bisa diajak adu cepat/ ngebut kalau terlambat tapi juga adu tepat dalam kecepatan tetap detik," terang Suryo lagi.

Jenazah pereli time tangguh Raditia Amin dimakamkan di TPU Keputih Surabaya sekira pukul 07.30 WIB tadi pagi. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo