mobilinanews

Balap di Rumah 2021 : Disundul Saat Juara Di Depan Mata, Daffa AB Terhibur Hattrick di Invitational Class!

Minggu, 01/08/2021 22:51 WIB
Balap di Rumah 2021 : Disundul Saat Juara Di Depan Mata, Daffa AB Terhibur Hattrick di Invitational Class!
Detik-detik buritan BMW M4 GT4 Daffa AB disundul Moreno Pratama jelang tikungan satu di sirkuit Nurburgring Sprint BDR 2021 season 2

mobilinanews (Jakarta) - Sekilas, insiden Moreno Pratama menyundul Daffa AB di race final Elite Class Balap di Rumah (BDR) 2021 mirip dengan "insiden Silvenstone" antara Lewis Hamilton yang menyundul Max Verstappen pada serial F1 Inggris dua pekan lalu.

Bedanya, Verstappen saat itu pada posisi memimpin terdepan overshoot setelah "disenggol" Hamilton masuk gravel bed dan menabrak dinding pembatas sirkuit Silverstone, DNF (Do Not Finish). 

Mobil Daffa AB yang disundul Moreno dari belakang, juga kemudian melintir, masuk gravel bed dan menabrak pembatas sirkuit.

Hanya saja, Daffa AB masih bisa bangkit untuk melanjutkan balapan. Memang kemudian tercecer di posisi papan tengah, dan tidak mungkin bisa mengambil kembali posisi terdepannya. 

Bedanya lagi, Moreno langsung menyampaikan permohonan maaf kepada Daffa atas insiden yang memupus peluang pelajar kelas 9 Home Schooling Kak Seto ini menjadi juara. 

Juga ketika akhirnya ditanya race commentator Ricky Sitompul dengan kalimat : Apakah sudah menyampaikan apa gitu kepada Daffa?

"Iya, saya minta maaf atas kejadian tadi di T1. My bad," jawab Moreno. Sebelumnya, pemuda asal Malang, Jatim itu sempat menyampaikan bahwa ban mobilnya bermasalah saat race dengan temperaturenya tiba-tiba turun karena kedinginan.

TebeF1, sim racer senior menyebut bahwa setelah sempat melakukan kesalahan sendiri dengan tiba-tiba keluar trek dan merumput akibat pressure Daffa yang semakin mendekatinya.

Momentum itu kemudian tidak disia-siakan oleh Daffa untuk mengovertake Moreno dan merebut posisi terdepan. 

"Pada posisi Daffa di depan itu, rasanya agak sulit buat Moreno bisa mengejar Daffa yang makin kenceng dan konsisten. Saya lihat, Moreno tampak terburu-buru ingin mengambil lagi posisi terdepan, tapi tidak di posisi yang tepat hingga akhirnya terjadi insiden tersebut," terang TebeF1.

"Sakit sih. Karena saat disundul (oleh Moreno), saya pada posisi racing line, aman. Dia memaksakan diri tetap masuk dari sisi dalam, ya terjadi deh. Bumm..!! Tapi...kami sudah mencoba move on sih," ujar Daffa usai perlombaan, tetap tenang.

Sebelum disundul Moreno, berada di posisi terdepan, dan balapan menyisakan 7 menit lagi (dari total 20 menit), tim Renatama sangat yakin Daffa bakal bisa mengakhiri balapan dengan P1 sekaligus memboyong gelar juara umum Elite Class. 

Data menunjukkan, saat tertinggal sekitar 1.7 detik di belakang Moreno, lap by lap Daffa makin laju dan kian mendekati sim racer tim LOR x Gamasala itu.

"Begitu Daffa sudah berhasil di depan Moreno, dan pada posisi jelang tikungan 1 yang tidak mungkin bisa melakukan overtake namun memaksa yang akhirnya menyundul bagian belakang mobil Daffa sampai terlempar keluar trek," ungkap Irjen (P) Anang Boedihardjo, manajer pribadi Daffa. 

Namun baik Daffa maupun Irjen Anang sudah mencoba melupakan kejadian tersebut dan memaafkan Moreno.

"Itulah balapan, terkadang terjadi hal yang tidak kita duga. Meski juara 1 sudah di depan mata," senyum Irjen Anang yang diamini Daffa.

Kekecewaan Daffa terobati setelah ia kembali menjadi juara 1 Invitational Class yang diikuti pembalap pro dan para senior.

Kemenangannya di sirkuit Nurburgring Sprint ini sekaligus melengkapi sukses pada dua putaran sebelumnya di Silverstone dan Laguna Seca, sehingga Daffa AB mencetak hattrick (tiga kemenangan beruntun).

Pada putaran terakhir ini, Rama Danindro dan Rizal Sungkar masing-masing menjadi juara dua dan ketiga. (bs)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo