MotoGP 2021 Austria: Masuk Jalur Bahaya, Bagnaia dan Miller Harus Amankan Podium!
mobilinanews (Austria) - Fakta bahwa Red Bull Ring masih milik Ducati, dengan bukti kemenangan Jorge Martin di GP Styrian, Minggu lalu, bisa jadi masih milik Ducati akhir pekan ini.
Tradisi juara terus ditorehkan Ducati pada sirkuit milik tim Red Bull itu. Serunya, kemenangan jatuh ke pembalap ruki yang sama sekali tak bertarung dalam perebutan gelar 2021.
Bukan kepada Johann Zarco yang seperti Martin adalah rider Pramac Ducati, bukan pula pada joki pabrikan Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
Padahal ketiga orang inilah yang paling butuh poin maksimal agar tetap di jalur perebutan gelar.
Zarco memang masih di urutan kedua klasemen meski semakin jauh, gap 40 poin dari Fabio Quartararo (Yamaha) sebagai pemimpin klasemen sementara.
Tapi, Bagnaia dan Miller, kini berada di jalur tak aman alias berbahaya. Tak hanya semakin jauh dari Quartararo dan Zarco, tetapi juga sudah disalip Joan Mir (Suzuki) yang sekarang menghuni peringkat 3 klasemen.
Artinya, Bagnaia dan Miller tak punya pilihan lain kecuali all out di GP Austria di sirkuit sama pada 13-15 Agustus 2021 ini.
Finish di belakang Quartararo lagi bisa berarti tertutup peluang mereka menjadi juara dunia 2021. Kesempatan besar sekali lagi terbentang di Red Bull Ring yang tradisinya memang dikuasai Ducati.
Bagnaia tetap bersemangat meski kecewa berat di GP Styrian lalu. Ia main apik di semua sesi, juga start bagus di race pertama sebelum red flags. Ia langsung jadi pemimpin balapan.
Sayangnya, jelang race 2, ia ganti ban dan sedikit ubah set up yang ternyata jadi bumerang. Sejak start mulai masalah dengan ban belakang, semakin lama semakin parah.
"Ada kesempatan kedua pekan ini. Set up dan pengalaman pekan lalu jadi pelajaran penting kami. Saya tetap bergairah jelang balapan, tetap yakin punya kans menang di sini. Cuaca tentu menjadi faktor yang bisa tak terduga. Tapi, bagaimanapun cuacanya saya siap fight untuk hasil terbaik," kata rider muda Italia itu.
Hal sama diapungkan Miller. Ini kesempatan besar meraih poin maksimum karena di sinilah punya potensi mengalahkan Yamaha karena power motor yang berbeda. Trek lain selepas Austria, peluang yang ada tak sebesar di Red Bull Ring.
Motivasi Miller sama dengan rekan setimnya di pabrikan Ducati itu. Yakni membawa pulang poin maksimum.
"Tim sudah menganalisa semua data dari balap sebelumnya, termasuk sebab saya jatuh yang sangat mengecewakan. Semoga data ini bisa jadi panduan lebih baik lagi pekan ini," katanya.
Miller jatuh saat bertarung alot melawan Quartararo memperebutkan podium ketiga. Ini pun jadi pelajaran. Mengalahkan Quartararo memang keharusan agar poin bisa merapat.
Caranya? Pastinya strateginya harus diubah oleh Ducati pekan ini. (rnp)
