mobilinanews

MotoGP 2021 Austria: Binder P1, Sinyal Ancaman Marquez dan Yamaha Semakin Menjauh!

Minggu, 15/08/2021 21:17 WIB
MotoGP 2021 Austria: Binder P1, Sinyal Ancaman Marquez dan Yamaha Semakin Menjauh!
Rombongan depan GP Austria 2021 sebelum hujan, Marc Marquez menandai sinyal kebangkitan. (Foto: motogp)

mobilinanews (Austria) - GP Austria, Minggu (15/8/ 2021), tak hanya seru sebagai tontonan, baik saat dry maupun wet race. Banyak drama terjadi. Tapi, hasil akhirnya juga membuat tensi kejuaraan semakin tinggi antara tiga pabrikan.

Kemenangan Brad Binder (Afsel/KTM) tentu penting sebagai catatan pribadi maupun tim. Tapi, dalam kontes perebutan gelar musim ini, poin penuh 25 yang ia raih sama sekali tak cukup untuk ikut bicara di papan atas.

Beda dengan Francesco Bagnaia (Italia/Ducati). Finish P2 membuatnya naik ke peringkat 2 klasemen meski terpisah jauh dengan Fabio Quartararo (Prancis/Yamaha) yang memimpin dengan gap 47 poin.

Ini juga kemajuan buat Quartararo meski finish hanya ke-7. Setidaknya ia menjauh dari lawan karena sebelum Austria ia hanya unggul 40 poin  atas Johann Zarco, pembalap Pramac Ducati yang selama ini di peringkat 2. Kali ini Zarco gagal finish dan langsung turun ke peringkat 4.

Meski tak mudah kejar Yamaha, setidaknya Bagnaia kini kembali membuka harapan menjadi penantang di seri berikutnya. 

Menjadi genting karena Ducati yang sejak awal hanya menghadapi Yamaha, kini harus waspada kepada Joan Mir (Suzuki). Keduanya punya total poin sama, 134, atau hanya unggul 2 angka dari Zarco.

Digabung dengan hasil GP Styrian lalu, up date teknis pada GSX-RR membuat Mir dan Suzuki masuk dalam lawan berat Ducati pada sisa race tahun ini.

Quartararo dengan kedewasaan dan kecerdasannya memenej poin saat ini, sepertinya sulit digoyahkan dari pucuk klasemen. Seperti katanya, ia tak lagi harus ngotot memenangkan race. Yang harus ia menangkan adalah kejuaraan.

Di GP Austria kembali ia perlihatkan manajemen poin itu. Terlebih pada 3 lap terakhir yang diguyur hujan deras. Ia hanya berusaha menjaga diri agar tidak celaka, karena sekali saja DNF maka keunggulan poin di klasemen bisa rapuh.

Dengan pemikiran itu, siapa yang bisa ragukan Quartararo jadi juara dunia tahun ini? Terlebih lagi motornya juga tengah moncer dengan banyak perbaikan teknis dibandingkan spek M1 sebelumnya.

Karena itu mulai seri Inggris nanti, perseteruan Ducati melawan Suzuki layak jadi menu perhatian. Bukan hanya untuk perebutan posisi runner up, tapi siapa tahu juga ada celah memepet Quartararo karena di MotoGP banyak sekali hal tak terduga terjadi. Contohnya adalah kemenangan Binder di Austria malam ini.

Satu hal lagi yang menarik adalah performa Marc Marquez di atas Honda. Andai tak terjadi flag to flag race, ia berpeluang besar jadi pemenang karena sudah berada terdepan.

"Kami tak bersaing dalam kejuaraan dunia. Tapi, Honda akan jadi pemenang dalam beberapa race sisa tahun ini," tegas Marquez.

Bisa jadi. Dan, itu akan memberikan rivalitas pabrikan Yamaha, Ducati dan Suzuki di baris depan. Maka, MotoGP tahun ini semakin layak jadi tontonan. (rnp)

 

 

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo