mobilinanews

Antisipasi Peretasan Perangkat Lunak Mobil Swa Kemudi, Toyota dan Nissan Bermitra untuk Keamanan

Rabu, 18/08/2021 15:01 WIB
Antisipasi Peretasan Perangkat Lunak Mobil Swa Kemudi, Toyota dan Nissan Bermitra untuk Keamanan
Mobil swa kemudi dengan perangkat lunas yang menggerakkan mobil secara otomatis

mobilinanews (Jakarta) - Perkembangan teknologi otomotif sangat cepat. Saat ini dunia kendaraan, memasuki era kendaraan self-driving. Tentang perangkatnya akan terkoneksi dengan internet, dan bisa saja menjadi saaran empuk serangan siber.

Berkaitan dengan itu, berbagai perusahaan mulai bekerja sama untuk melindungi mobil mereka yang terhubung dengan internet dari serangan siber. Lapotan Nikkei, Sejauh ini, total 90 perusahaan termasuk Nissan, Toyota mengantisipasi hal ini.

Mereka bersama perusahaan raksasa IT seperti Microsoft Japan, Trend Micro, NTT Communications dan Sompo Japan Insurance telah bergabung dalam konsorsium antisipasi dan penangaan serangan siber.

Mereka akan menelusuri perangkat lunak otomotif mereka untuk mengetahui potensi kerentanan dan berbagi informasi seperti tren serangan siber untuk mencegah pembajakan dan pencurian data. Pembuat suku cadang Denso dan Panasonic juga terlibat di dalam proyek besar ini.

Dalam kendaraan yang terhubung dengan internet, komponen seperti mesin, motor listrik, dan rem sebagian besar dikendalikan secara elektronik. Data tentang status operasional mereka dikirim melalui internet.

Jika ada kelemahan keamanan dalam perangkat lunak yang mengelola data, itu bisa disadap dan sangat berbahaya untuk pembajaka dan aksi tak bertanggungjawab lainnya. Parahnya lagi, kendaraan tersebut bisa direbut oleh peretas.

Sayangnya, ribuan kerentanan perangkat lunak ini terdeteksi secara global setiap bulan. Di bawah kemitraan ini, kelemahan perangkat lunak otomotif akan diekstraksi dan diperbarui setiap minggu.

Setiap perusahaan akan secara rutin memeriksa untuk memastikan perangkat lunak yang mereka gunakan tidak memiliki celah keamanan, dan diperlihatkan contoh metode peretasan yang digunakan di seluruh dunia.

Hal ini sangat penting karena untuk pembuatan mobil berteknologi tinggi, seperti kendaraan self-driving, pabrikan megeluarkan biaya sekitar 200 juta hingga 300 juta yen per tahun, untuk melakukan penelitian perangkat lunak outsourcing.

Itu pengeluaran besar untuk produsen suku cadang kecil dan menengah yang biasanya tidak memiliki spesialis keamanan perangkat lunak. Langkah itu juga akan meningkatkan keandalan mobil Jepang.

Untuk itu, kerja sama antar produsen mobil dan industri IT sangat diperlukan untuk menjamin keamanan mobil. (elk)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo