Menangi 4 dari 5 Race, Avila Bahar Juara Legion Of Racers League 2021 Championships!
mobilinanews (Jakarta) - Vakum dari ajang balap mobil ISSOM karena pemberlakuan PPKM Level 4, bukan berarti Avila Bahar tidak ada kegiatan. Justru pembalap andalan Honda Racing Indonesia itu tengah berkutat di ajang balap lain : Sim Racing.
Seperti halnya jago di balap mobil ISSOM, putra pembalap senior Alvin Bahar dan cucu mendiang Aswin Bahar ini ternyata juga menjelma sebagai seorang sim racer andal.
Terbaru, pemuda kelahiran Jakarta, 12 April 2002 ini menjadi juara umum event international bertajuk Legion of Racers League 2021, dengan reputasi mengagumkan : juara 1 sebanyak 4 kali dan sekali juara 3, pada kejuaraan 5 putaran yang berakhir Rabu (18/8/2021) kemarin.
Tentu saja, prestasi ini membanggakan Avila dan JMX Phantom tim yang mengontraknya untuk ajang sim racing.
"Alhamdulilah, akhirnya bisa menyabet juara umum. Ini tentu berkat support tim yang telah menyiapkan settingan dengan baik, terutama arahan strategi dari Presley Martono selaku CEO JMX Phantom," ujar Avila kepada mobilinanews.
Alasan memilih mengikuti event ini, menurut Avila, karena salah satu goals JMX Phantom memang lebih fokus mengikuti event international.
"Kami berobsesi ingin menjadi salah satu tim sim racing terbaik di Asia. Nanti step by step arahnya ke Europe dan kejuaraan Dunia," ungkap mahasiswa Komunikasi Universitas Indonesia itu.
Hanya saja, lanjut Avila, masing-masing driver di JMX Phantom difokuskan ke beda-beda software simulator.
"Kayak aku, mayoritas ikut kompetisinya software Assetto Corsa Competizione yang kebetulan ada event besar diorganize sama SRO Motorsports Group, yang organize balap GT3 di benerannya. Terus bikin event esportnya," terang Avila.
"Makanya yang sebelumnya aku sempat P3, itu salah satu racenya. Tapi, masih ada fleksibelnya sih dari tim, untuk ikut ke kompetisii software game seperti RFactor2 atau iRacing," lanjutnya.
"Terus selama ikut ajang LOR League, total ada 5 ronde, aku menang 4 kali yang satu aku P3, saat itu teammate aku Fadhli Rachmat yang kesatu,"
"Masih berasa belom puas karena potensinya di beberapa moment gak keluar maksimal, seperti qualifying yang selalu agak struggle. Tapi, Alhamdulillah di racenya bisa optimal dan akhirnya bisa meraih juara umum," senyum Avila Bahar. (bs)
