Home » Autonews

Tren Positif Penjualan Daihatsu Diakui Terbantu Relaksasi Pajak

Jum'at, 20/08/2021 17:30 WIB

Ilustrasi dealaer Daihastu Bintaro, yang melayani penjualan hingga purna jual konsumen

mobilinanews (Jakarta) - Lima model Daihatsu yang mendapatkan relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) terus menjaga tren positif penjualah PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di masa pandemi ini.

Model-model tersebut adalah Xenia, Terios, Luxio, Gran Max Mini Bus, dan Rocky. Selama periode relaksasi PPnBM 100%, pasar ritel otomotif nasional pada Juli 2021 sebelum penerapan diskon pajak, periode Januari – Februari 2021, ada diangka 51 ribu unit per-bulan, naik 39% menjadi sekitar 70 ribu unit per-bulannya setelah implementasi diskon pajak di periode Maret – Juli 2021.

Dampak positif juga dirasakan Daihatsu dengan tetap mempertahankan peringkat 2 penjualan otomotif nasional selama periode diskon pajak ini. Selai inovasi teknologi dan produk Daihastu juga tetap menjadi pilihan karena purna jualnya yang efektif dan efisien.

Penjualan ritel Daihatsu sebelum penerapan diskon pajak pada Januari hingga Februari 2021, sekitar 9 ribu unit per-bulan, naik 33% menjadi sekitar 12 ribu per-bulannya setelah implementasi diskon pajak untuk Maret – Juli 2021.

Sejauh ini, lima model andalan Daihatsu, yakni Xenia, Terios, Luxio, Gran Max Mini Bus, dan Rocky memberi kontribusi signifikan. Setelah penerapan diskon pajak, sejak Maret Hingga Juli 2021, penjualan ritel ke-5 model ini mengalami kenaikan total rata-rata sebesar 52% per-bulannya.

Dampak positif lainnya juga dirasakan pada model non-relaksasi Daihatsu dengan kenaikan penjualan ritel total rata-rata sebesar 22% per-bulannya pasca implementasi diskon pajak.

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengakui bahwa kebijakan PPnBm dari pemerintah sangat membantu Daihastu tetap tumbuh di masa pandemi.

“Daihatsu bersyukur, penjualan Daihatsu tumbuh sejalan dengan kenaikan pasar dengan market share 17%. Semoga tren positif ini, dengan dukungan pemerintah dapat terus berlangsung dan mencapai hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ungkap Hendrayadi. (elk)