mobilinanews

Insiden "Mobil Nyangkut" Jaka Siswoyo, Daffa AB Harus Puas P2 di Round Pembuka HRSC 2!

Minggu, 22/08/2021 03:19 WIB
Insiden "Mobil Nyangkut" Jaka Siswoyo, Daffa AB Harus Puas P2 di Round Pembuka HRSC 2!
Kronologi beberapa detik sebelum terjadi insiden mobil Jaka Siswoyo nyangkut di mobil Daffa AB pada putaran pembuka HRSC 2 tadi malam

mobilinanews (Jakarta) - Sejatinya, ada 3 pembalap (baca : sim racer) yang memiliki peluang besar menjuarai kelas Master putaran 1 Honda Racing Simulator Championship (HRSC) 2 di sirkuit virtual Baku Azerbaijan, Sabtu (21/8/2021) malam. 

Yakni Andika Rama Maulana, Jaka Siswoyo dan Daffa Ardiansa (Daffa AB). Kebetulan pula, tiga pembalap tersebut yang menempati posisi start 1,2 dan 3. 

Namun jika disaring lagi, malah hanya dua : Rama dan Daffa. Bagi yang menonton jalannya race melalui youtube Hondaisme, betapa permutasian dua pembalap itu begitu seru dan menegangkan.

Setelah berhasil overtake Jaka Siswoyo untuk merebut posisi kedua pada laps 3, Daffa kemudian dalam posisi melakukan pressure intensif kepada Ramstig (panggilan karib Andika Rama Maulana).

Hasilnya, pada menit ke-12 dari total 20 menit jalannya perlombaan, Daffa AB pelajar kelas 9 (3 SMP) Home Schooling Kak Seto tersebut sukses mengovertake Ramstig untuk menempati posisi terdepan.

Namun dengan pertimbangan matang, salah satunya menghemat ban (manajemen tire), Daffa sedikit melepas gas untuk memberi jalan Ramstig kembali memimpin setelah beberapa laps. Daffa optimis akan bisa mengambil kembali posisinya dengan sisa waktu yang ada. 

Salah satu moment Daffa AB di depan Andika Rama Maulana 

Sayangnya, 3 laps jelang finish, terjadi insiden mobil Jaka Siswoyo sempat "nyangkut" dengan mobil Daffa. Saat itu, tengah berlangsung fight antara Ramstig di sisi dalam dan Daffa di sampingnya pada posisi sejajar.

Jaka Siswoyo ikut memaksa masuk menjadi 3 mobil bareng jelang masuk R1 (tikungan satu), dua mobil berebut masuk tikungan. Posisi saat itu, Ramstig di kiri, Jaka tengah dan Daffa paling kanan.

Jaka yang berusaha masuk dari tengah tampak menyenggol mobil Daffa yang posisinya berada paling kanan. Daffa berusaha bertahan, Jaka akhirnya malah melintir. 

Ada anggapan, Jaka Siswoyo idealnya menunggu waktu yang tepat untuk fight karena menjelang tikungan itu Daffa sedang fight dengan Ramstig. Tapi, ya begitulah balapan. Jika ada opportunity sekecil apapun pasti akan dimanfaatkan oleh pembalap untuk melaju ke depan.

Jaka Siswoyo yang akhirnya terlempar dari posisi 3 besar mengaku, kena insiden dengan Daffa. "Mungkin belum beruntung," ujar Jaka kepada mobilinanews. 

Dikonfirmasi seperti apa kronologi hingga mobilnya "nyangkut" ke mobil Daffa, Jaka menyebutkan itu memang kesempatan bagus untuk bisa menjadi yang terdepan.

"Rama terlihat sudah push mobilnya dan sedikit meninggalkan saya. Tapi saya tetap berusaha sabar untuk mengirit ban. Akhirnya Rama dan Daffa dirugikan, mereka battle di depan saya dan saya bisa mendekat. Di putaran berikutnya, saya mendapat kesempatan kembali dan mencoba mengambil keuntungan dengan ban yang saya irit," terang Jaka Siswoyo.

Namun, lanjut Jaka, pas lagi balap mobilnya menyentuh mobil Daffa membuat Jaka belum beruntung untuk round ini.

"Masih ada 5 round lagi ke depan dan akan ada ballast (penambahan beban) untuk juara 1 sampai 5. Jadi belum ada yang bisa ditebak siapa yang akan menang nantinya," beber Jaka. Ballast tersebut 10 kg, 20 kg, 30 kg, 40 kg dan 50 kg untuk juara 5-1 yang akan diterapkan pada round berikutnya. 

Sementara itu, dari pihak Daffa melalui sang ayah Irjen (P) Anang Boedihardjo sebagai manajer pribadi tidak terlalu mempersoalkan insiden Jaka dan Daffa. 

"Yang pasti, Daffa kemaren bilang, untuk putaran 1 dan 2, kalau bisa dia jangan juara 1 dulu kalau pun mungkin bisa diperoleh. Karena berakibat akan dapat pemberat paling berat (ballast), sehingga akan sulit memperoleh hasil terbaik pada seri berikutnya. Nanti putaran 3 atau 4 dan seterusnya baru gaspol untuk memperoleh juara 1," ungkap Irjen Anang. 

"Saya mengikuti persiapan Daffa hingga mendapatkan settingan dan waktu terbaik setiap hari hingga larut malam. Karena targetnya dia ingin bisa memelihara peluang dan menjadi pemenang di akhir event HRSC 2 kali ini," pungkas Irjen Anang. (bs)

 


 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo