Fokus pada Mobil Listrik, Mitsubishi akan Jual Produk Nissan Berlogo Tiga Berlian di Jepang
mobilinanews (Jakarta) - Mitsubishi dilaporkan akan menghentikan pengembangan platform mobil untuk pasar Jepang. Mereka akan menawarkan versi rekayasa lencana dari produk Nissan untuk konsumen lokal mulai tahun 2026.
Menurut sebuah laporan Nikkei Asia, langkah tersebut ditempuh untuk membantu Mitsubishi memfokuskan diri pada pengembangan mobil listrik. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan investasi mereka ke mobil listrik sebagai masa depan dunia otomotif.
Nantinya, mobil berlencana Mitsubishi yang dijual di Jepang akan didasarkan pada platform Nissan, tetapi memiliki interior, eksterior, dan drivetrain yang dikembangkan oleh merek berlogo Tiga Berlian itu.
Kebijakan ini sebenarnya tidak mengejutkan karena ada prioritas yang harus menjadi perhatian mereka. Langkah ini adalah sesuatu yang strategis karena semakin banyak produsen mobil yang fokus berkolaborasi untuk membendung biaya pengembangan EV yang melonjak.
Mitsubishi sebelumnya telah merencanakan untuk menghentikan pengenalan model-model baru di Eropa karena berusaha untuk memangkas kerugian sebesar 20 persen. Namun, pada Maret 2021, diumumkan bahwa kehadiran mereka di pasar LHD Eropa akan dipertahankan dengan dua model baru berbasis Renault mulai tahun 2023.
Sebelum kebijakan ini diumumkan, Mitsubishi sebenarnya akan memiliki delapan platform baru pada Maret 2021 ini. Namun akhirnya dikurangi menjadi 4 platform hingga 2026, termasuk dua platform baru untuk Asia Tenggara, dengan dua lagi sedang dikembangkan bersama dengan Nissan.
Dengan kebijakan ini, Mitsubishi banyak terbantu karena beraliansi dengan Nissan. Pada tahun 2016, Nissan membeli 34% saham Mitsubishi dalam aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Grup ini telah berjuang membalikkan nasib Mitsubishi, yang menderita kerugian selama dua tahun fiskal terakhir.
Dalam restrukturisasi skala besar diumumkan pada pertengahan 2020, aliansi fokus pada pasar terkuat mereka dan keluar dari pasar di mana mereka lemah dalam persaingan penjualan. Model yang dulu populer, seperti Lancer dan SUV Pajero, telah dihapus beberapa tahun sebelumnya
