Oneprix Menjadi Ajang Pemanasan dan Latih Tanding Ideal Untuk PON XX Papua
mobilinanews (Sentul) - Frits Yohanes uring-uringan dan sewot. Pasalnya, Aldiaz Aqsal Ismaya pembalap andalan tim Honda PARD Wonogiri, Jawa Tengah dilarang ikutan Kejurnas Balap Motor Oneprix 2021 putaran 2 di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu (19/9/2021).
Siapa yang melarang? Adalah KONI Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalihnya, kuatir Aldiaz Aqsal Ismaya mengalami cedera hingga tidak bisa tampil di ajang PON XX Papua yang akan dilangsungkan, 6-9 Oktober depan di kabupaten Merauke. Seperti diketahui, Aldiaz Aqsal berasal dari NTB dan akan jadi andalan ke PON Papua.
"Alasan yang berlebihan. Karena bagi pembalap, yang namanya cedera itu bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya di Oneprix, tapi juga di ajang PON Papua itu sendiri," ungkap Frits Yohanes pemilik tim Honda PARD.
Menurut Frits yang juga Ketua IMI Provinsi Jawa Tengah, justru mengikuti event Oneprix bisa dijadikan ajang latih tanding dan pemanasan para pembalap sebelum berlomba di ajang PON Papua yang jedanya sekitar 3 minggu.
Ini pemikiran yang logis mestinya. Karena setelah Oneprix ini, tidak ada event balap lagi sampai berlangsungnya cabor balap motor di PON Papua.
Bahkan, di ajang MotoGP, para pembalapnya bisa berlomba setiap minggu dan selalu berusaha tampil optimal. Cedera akibat terjatuh atau insiden di ajang balap adalah hal yang lumrah.
Pasalnya, akibat perdebatan diantara para Ketua IMI Provinsi yang setuju ikut Oneprix atau tidak, sempat membuat kepastian putaran kedua Kejurnas Balap Motor yang disiarkan langsung TVOne itu akhirnya menjadi last minute. Dan itu merugikan bagi tim dan pembalap.
Frits Yohanes pun akhirnya harus mencari pengganti Aldiaz Aqsal akibat pelarangan KONI NTB tersebut. Tapi, itu tentu tidak memuaskannya. Pasalnya, Aldiaz Aqsal merupakan salah satu favorit juara di kelas OP2 (Novice).
Dan ternyata, mayoritas pembalap yang akan berlaga di PON XX Papua, juga pada turun berlomba di ajang bergengsi Oneprix 2021.
Sebut DKI Jakarta, 4 dari 5 pembalapnya yang akan ke PON Papua diizinkan berkompetisi di putaran 2 Oneprix dan menjadikannya sebagai ajang pemanasan serta pemantapan ke arena PON.
Yaitu AM Fadly, Aldy Satya Mahendra, Wahyu Aji Trilaksana dan Agung Didu yang memperkuat timnya masing-masing. Satu-satunya yang tidak turun di Oneprix adalah HA Yudhistira.
Yanuardi dari Oneprix Motorsport Management (OMM) ketika diminta tanggapannya terkait kisruh Oneprix - PON Papua, hanya tersenyum. "Faktanya, hampir semua pembalap yang akan ke PON mengikuti Oneprix," ujarnya kalem.
Jika begitu, mestinya tidak perlu lagi ada perdebatan soal Oneprix dan PON XX Papua ya gaess. (wan)
