mobilinanews
Home »

F1 2021 Rusia: Max Verstappen Buka Opsi Start Ke-20 Dengan Kompensasi Mesin Baru

Selasa, 21/09/2021 20:59 WIB
F1 2021 Rusia: Max Verstappen Buka Opsi Start Ke-20 Dengan Kompensasi Mesin Baru
Max Verstappen (Belanda/Red Bull Honda). (Foto: f1)

mobilinanews (Inggris) - Pada 13 September 2021 lalu mobilinanews.com menulis kemungkinan Red Bull Honda akan gunakan penalti tiga grid di GP Rusia untuk pergantian mesin RB16B milik Max Verstappen.

Sekarang Team Principal Red Bull Christian Horner membuka opsi tersebut, dengan catatan khusus.

Sejak insiden kecelakaan di Silverstone, Verstappen memang butuh mesin segar. Tiga unit mesin jatah normal yang diatur regulasi FIA semuanya sudah terpakai, dengan kondisi tentunya tak lagi 100% bisa diandalkan mengarungi sisa balapan musim 2021.

Sebenarnya, sejak GP Inggris, Red Bull sudah menunggu momentum yang tepat untuk membuka bungkus mesin ke-4 dengan konsekuensi penalti starting grid dari belakang. Seperti yang dilakukan Valtteri Bottas (Mercedes) di GP Italia, start dari P20 dan fnish P3.

Opsi itu ideal dilakukan di Sirkuit Sochi, Rusia, pada akhir pekan ini bukan hanya karena penalti mundur tiga posisi akibat insiden di Monza. Tapi, juga karena Sochi adalah trek yang mutlak dikuasai Mercedes sejak 2014. Musim ini pun Mercedes tetap jadi favorit di sana.

Apa pun hasil kualifikasi di sana maka Verstappen harus mundur 3 posisi, jadi mengapa tidak sekalian saja start dari belakang tetapi dengan kompensasi mesin baru untuk menyongsong sisa balapan.

Apalagi, jika Hamilton masih gunakan mesin lama di W12-nya, bukan tak mungkin Verstappen bisa merapat dengan jarak yang tak terlalu jauh di garis finish.

Kini lima hari jelang GP Rusia, opsi itu mulai masuk daftar rencana tim Red Bull Honda. Dalam wawancara khusus dengan racingnews365.com, Horner menyebut timnya sudah persiapkan hal itu dengan catatan tersendiri. Mesin ke-4 tak digeber sejak sesi latihan.

"Tapi, menunggu hasil kualifikasi. Akan dianalisis kemungkinannya berdasarkan posisi kami dan rival usai kualifikasi. Ini yang akan menentukan mesin ke-4 dliluncurkan atau tidak," katanya.

Mesin ke-3 Verstappen harus dikirim ke pabrik Honda di Jepang usai tubrukan dengan Hamilton di Silverstone. Sasis, bodi dan sayap mobil hancur semuanya, namun mesin dinyatakan masih layak pakai.

Belakangan ditemukan ada keretakan antara girboks dan mesin yang sulit diperbaiki. Artinya, mesin ini masih bisa digunakan dalam sesi latihan,  namun riskan dipakai pada raceday.

Pembalap Red Bull Honda satunya, Sergio Perez, sudah ambil opsi mesin ke-4 di GP Belanda usai kecelakan pada seri sebelumnya di Hungaria.

Sesi kualifikasi GP Rusia berlangsung Sabtu (25 September 2021). Seperti disebut Horner, hasilnya akan menentukan apakah Verstappen gunakan mesin segar untuk race Minggu, 26 September 2021, atau tidak.

Sayangnya, Horner tak menyebut komposisi hasil kualifiksi seperti apa yang akan jadi patokan tim untuk ganti mesin Verstappen. 

Saat ini Verstappen masih memimpin klasemen sementara F1 2021 dengan keunggulan 5 poin atas Hamilton.

Dengan rivalitas yang ketat itu maka mesin baru adalah kebutuhan mendesak, tak hanya buat Verstappen tapi juga bagi Hamilton. Hanya saja kapan dan di mana yang belum jelas. (rnp)

 

 

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo