mobilinanews
Home »

MotoGP 2022: Masih Berduka Kehilangan Adik Sepupu, Maverick Vinales Tak Ingin Balapan di Austin

Kamis, 30/09/2021 13:31 WIB
MotoGP 2022: Masih Berduka Kehilangan Adik Sepupu, Maverick Vinales Tak Ingin Balapan di Austin
Maverick Vinales (Spanyol/Aprilia) saat prosesi penghormatan di depan motor alm sepupunya. (Foto: remonews)

mobilinanews (AS) - Kematian tragis pembalap belia Dean Berta Vinales (14 tahun) membuat Maverick Vinales urung berlomba di GP AS, Sirkuit Austin, 3-5 Oktober 2021. Maklum, pembalap baru tim pabrikan Aprilia itu sangat akrab dengan adik sepupunya itu.

Eks pembalap tim Yamaha itu mengaku waktu seminggu belum cukup membuatnya tenang untuk balapan lagi. Kenangan bersama Dean masih selalu muncul dalam ingatannya.

Maklum saja, putra pamannya itu selalu bercengkerama dengan Vinales yang selain kakak juga menjadi mentornya di dunia balap. Dan, sang sepupu dalah pembalap di dalam tim milik Vinales sendiri.

"Kepergiannya pukulan besar buat keluarga kami. Saya selalu mengingat bagaimana kami saling menantang satu sama lain, dalam banyak kesempatan dan banyak hal," kata Vinales.

Tim Aprilia menghormati dan mengizinkan Vinales tak tampil di Austin meski jam terbangnya di Aprilia masih harus banyak ditingkatkan seteah pisah mendadak dengan Yamaha di tengah musim 2021.

"Keluarga besar Aprilia memahami dan mendukung keputusan Maverick untuk rehat sejenak dan menenangkan diri. Akan ada waktu dan seri balap lain untuk melanjutkan perjalanan menjanjikan yang sudah kami mulai bersama," bunyi statement tim pabrikan Italia itu soalkeputsan pembalap barunya.

Dean adalah rider muda ke-3 tahun ini yang tewas mengenaskan dalam ajang balapan. Sebelumnya pembalap Swiss Jason Dupasguier (19 tahun) meninggal usai kecelakaan di serial balap Moto3 di GP Italia, Mugello.

Berikutnya menyusul Hugo Milan (Spanyol, 14 tahun) saat berlaga di kancah European Talent Cup di Spanyol.

Kematian beruntun para rider bertalenta itu membuat prihatin para pecinta balap motor dunia meski memahami itu adalah sebuh resiko yang diketahui sejak awal.

Hanya saja menyangkut kematian Dean Berta Vinales, timbul tanda tanya besar. Mengapa anak umur 14 tahun sudah diperkenankan ikut balapan Supersport 300 di kancah balap motor superbike dunia? 

Tak ada yang bisa menjawab. FIM dan Dorna Sports selaku pemilik hajatan MotoGP, WSBK maupun Asia Talent Cup hanya bisa berucap ikut berduka setiap kali ada musibah.

Yang penting buat mereka adalah peraturan teknis yang berlaku. Sepanjang semuanya sesuai regulasi maka kecelakaan yang terjadi dianggap sebagai racing incident semata.

Mungkin regulasinya yang perlu dievaluasi. Anak umur 14 tahun ya mbok jangan balapan dululah di kelas Supersport300, dengan speed edan-edanan sementara pengalaman mereka belum mencukupi. (rnp)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo