Frits Yohanes : Bangga Raih 2 Medali Balap Motor PON Papua karena Andalkan Murni Pembalap Jateng
mobilinanews (Papua) - Kontingen balap motor Jawa Tengah merasa sangat bangga dengan hasil meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu cabor balap motor PON XX Papua di Merauke, Rabu kemarin.
Dengan pencapaian tersebut, Jawa Tengah menempati posisi ke-3 klasemen akhir cabor balap motor PON XX Papua.
Posisi pertama dikuasai tuan rumah Papua dengan 3 emas dan 1 perunggu, serta urutan kedua NTB dengan 1 medali emas.
“Kami sangat bangga bisa di peringkat ke-3, karena semua pembalap kami asli dari Jawa Tengah. Bukan pembalap yang diambil dari daerah lain. Ini original rider dari daerah Jateng semua," ungkap Frits Yohanes selaku Ketum IMI Jawa Tengah yang ikut mendampingi para pembalapnya di Merauke.
Frits tentu tidak bermaksud menyindir siapa pun dan provinsi tertentu. Faktanya, seluruh skuad tim balap motor maupun motocross Jateng ke PON XX Papua merupakan potensi asli Jateng.
Fakta lainnya, pada PON XX Papua kali ini - juga PON PON sebelumnya - banyak pembalap asal Jawa, Sumatra dan Sulawesi yang membela ‘bukan daerah asalnya’. Tentu saja, ini berhubungan dengan fasilitas yang diberikan daerah yang dibelanya.
“Total kita meraih 2 medali. Satu perak dan satu perunggu. Kembali saya tegaskan, semua rider kami asli wong Jateng dan membela Jateng. Jateng gayeng pokoke (mantap pokoknya," tambah Frits Yohanes yang juga seorang pengusaha asal Wonogiri.
Medali perak Jateng disumbangkan rider Wahyu Nugroho yang asli Boyolali di kelas Modifikasi Perorangan, sedang medali perunggu oleh M Erfin Firmansyah (Pekalongan) dan Reza Hanum (Purwokerto) di kelas Modifikasi Beregu. (wan)
