MotoGP 2021: Terancam Game Over di Misano 2, Ini Yang Bakal Dilakukan Francesco Bagnaia!
mobilinanews (Italia) - Di cabang olahraga bulutangkis atau bola voli, ada istilah match point. Seperti itulah posisi Fabio Quartararo menyongsong GP Emilia Romagna atau Misano 2 pada Minggu, 24 Oktober 2021 mendatang. Buat satu-satunya pesaing dalam perebutan gelar 2021, Francesco Bagnaia, itu bisa berarti game over.
Pecco, panggilan Bagnaia, sadar betul beratnya perjuangan. Ia kini tertinggal poin dari Quartararo bukan 7 atau 8 poin, melainkan 52 poin, sementara seri MotoGP tahun ini tinggal 3 putaran di Misano 2, Portimao dan GP Valencia, Spanyol.
Artinya, jika Quartararo finish di depan Pecco di Misano 2, maka itulah saatnya game over alias kompetisi akan berakhir sebelum waktunya. Saat itu juga Quartararo mengunci gelar juara dunia MotoGP 2021.
"Sangat berat. Fabio pun sangat kencang musim ini. Tapi, tentu saja saya tetap tak akan menyerah," tegas Pecco yang baru tahun ini menjadi pembalap pabrikan Ducati dan mengecap kemenangan (dua kali) di kelas primer.
Juara dunia Moto2 2018 itu mengaku tak punya beban di kejuaraan dunia. Perkembangan drastis yang ia raih musim ini saja sudah sangat memuaskan dirinya secara pribadi. Terlebih karena sudah mampu sepenuhnya beradaptasi dengan Desmosedici dan sukses meraih kemenangan di kelas utama.
"Saya tak sebut Fabio tak tenang, tapi saya kira saya lebih tenang darinya karena ia tengah memikirkan gelar," sebut Pecco.
Karena itu, kata anak didik Valentino Rossi di VR46 Rider Academy itu, ia hanya ingin main maksimal di Misano2 tanpa memikirkan gelar sama sekali.
Di Misano 1 bulan lalu, ia mencetak kemenangan dan targetnya adalah kembali mengulangi kemenangan di kandang sendiri, di depan puluhan ribu penonton yang mayoritas pendukung Rossi dan tentunya memberikan dukungan buat Pecco.
Target juara di Misano 2 jelas realistis bagi Pecco karena sang juara bertahan. Jika ini terjadi maka Quartararo harus menunggu 2 minggu kemudian untuk mendapatkan match poin kali kedua di GP Portimao, Portugal. Dalam situasi ini Pecco dan Ducati berharap Quartararo semakin terbebani oleh gelar 2021.
"Dengan selisih poin saat ini, Fabio nyaris mustahil dihadang jadi juara dunia 2021. Tapi, sekali lagi, saya tak putus asa dan tak akan menyerah begitu saja. Saya hanya ingin bertarung maksimal, menambah jumlah kemenangan. Jika itu tak cukup jadi juara dunia, saya pun tidak akan kecewa," pungkas Pecco. (rnp)
