mobilinanews

Antoni "Wong Gilo" Dari Palembang di Balap Mobil ISSOM 2021

Sabtu, 16/10/2021 17:59 WIB
Antoni "Wong Gilo" Dari Palembang di Balap Mobil ISSOM 2021
Antoni, pembalap baru asal Palembang yang langsung ikut 3 kelas di ISSOM 2021 putaran 4

mobilinanews (Bogor) - Kancah balap mobil ISSOM 2021 kembali kedatangan "orang gila". Jika sebelumnya ada nama Ridwan Hanif seorang youtuber otomotif papan atas Indonesia yang mencoba ikutan dan keterusan sampai sekarang.

Kali ini, Antoni "wong gilo" dari Palembang, Sumatra Selatan. Toni - sapaan akrabnya - sebenarnya sudah memiliki basic balap karena pada tahun 2000-an suka mengikuti event balap motor. Ya, jadi pembalap motor.

"Sekitar 6 tahun saya menjadi pembalap road race kelas Underbone (motor bebek) dan bahkan sampai ke level nasional. Tapi, kalau balap mobil, baru kesampaian sekarang ini di ISSOM Sentul," buka Toni kepada mobilinanews.

Kenapa disebut "orang gilo" dari Palembang? Pertama, Toni baru perdana ikut balap mobil di sirkuit Sentul pada putaran 3 ISSOM hari Minggu 26 September 2021.

Jumat 24 September 2021, dia datang ke Sentul, tanya-tanya orang apakah ada mobil balap yang dijual, akhirnya ketemu pembalap Valentino Ratulangi.

"Honda Brio, kata Valentino punya temannya, siap dipakai balap alias tinggal ngegas, saya beli saat itu juga. Hari itu juga, saya latihan di sirkuit Sentul dengan dilatih om James Sanger dan bro Haridarma Manoppo. Sabtu-nya ikut QTT dan Minggu langsung ikut race untuk pertama kali di ajang balap mobil," tutur Toni.

Dua kelas sekaligus diikutinya yakni Honda Brio Speed Challenge kategori Rookie, dan ITCR 1200.

"Balap mobil ternyata seru banget. Obsesi lama yang akhirnya bisa terwujud. Dan balap mobil ini bikin saya ketagihan untuk ikut lagi di ISSOM putaran-putaran selanjutnya," terang pengusaha asal Palembang ini.

Benar juga, Toni kembali hadir di putaran 4 ISSOM 2021 akhir pekan ini di Sentul International Circuit, Bogor.

Gokilnya, Toni kali ini turun di 3 kelas balapan ISSOM. Kalau sebelumnya di HBSC dan ITCR 1200, di putaran 4 juga ikutan di "kelas neraka" ITCR Max.

"Ada teman yang memiliki mobil balap tapi karena ada urusan pekerjaan dan nggak bisa ikut, saya izin untuk memakai mobilnya," terang Toni.

Karena ITCR Max memang balap kelas expert, Toni pun agak kagok. Saat mengikuti sesi QTT, dia overshoot di S Besar dan moncong mobilnya menghajar tembok pembatas.

Namun dia ogak menyerah. Sembari dilakukan perbaikan pada Honda Jazz yang dibeli temannya dari pembalap senior Rizal Sungkar, Toni pun menghadap CoC Dani Sarwono di tower lantai 4.

"ITCR Max itu kelas dengan pembalap jago-jago. Jadi kalau kamu tetap mau ikutan, harus menandatangani surat perjanjian. Kalau ada apa-apa menjadi tanggung jawab kamu. Dan jangan menghambat pembalap lain. Satu hal lagi, kamu harus memberi jalan pembalap lain saat race jika pembalap itu memang lebih cepat," kata Toni menirukan Dani Sarwono.

Sembari menunggu preparasi moncong Honda Jazz yang harus dibawa ke bengkel, besok pagi mobil akan discruteenering dulu, sebelum dibolehkan turun di ITCR Max. Konsekuensinya, Toni akan start di urutan paling belakang alias buncit.

Wah...(bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo