mobilinanews

GP 2021 Misano2: Didukung Fans Rossi, Bagnaia Bisa Tunda Gelar Quartararo, Ini Syaratnya!

Selasa, 19/10/2021 20:19 WIB
GP 2021 Misano2: Didukung Fans Rossi, Bagnaia Bisa Tunda Gelar Quartararo, Ini Syaratnya!
Kibarkan Tri Colore di Misano, terget Francesco Bagnaia untuk tunda gelar juara dunia Fabio Quartararo. (Foto: motoggp)

mobilinanews (San Marino) - Suasana GP Misano2 pada 22-24 Oktober ini di San Marino dipastikan bakal beda dengan Misano1 lalu. Ada perpisahan dengan 2 pembalap Italia dan saat sama ada harapan juara untuk Francesco Bagnaia, agar kembali kibarkan Tri Colore seperti di Misano1.

Dua pembalap senior Italia, Valentino Rossi dan Danilo Petrucci, melakoni home race terakhir mereka di Misano. Tahun depan mereka tak lagi balapan di bumi Italia. Rossi pensiun dan menikmati peran baru sebagai ayah dari anak yang saat ini dikandung pacarnya. Sementara Petrucci alih perhatian menjadi rider offroad di ajang Rally Dakar.

Khusus untuk perpisahan Rossi, panitia penyelenggara dengan seizin otoritas lokal telah mendapatkan persetujuan menambah jumlah penonton ke sirkuit. Tadinya dibatasi hanya 25.000 per hari terkait pandemi Covid-19 pada sesi Jumat hingga Minggu. Kini ditambahkan 10.000 ekstra menjadi 35.000 penonton agar lautan kuning khas The Doctor bisa menonjol.

Bisa dipastikan limpahan fans Rossi di Misano akan memberikan dukungan kepada Bagnaia yang tengah berjuang dalam perebutan gelar 2021 melawan Fabio Quartararo (Prancis/Yamaha). Apalagi Bagnaia adalah murid dan sparring partner Rossi  saat latihan di camp VR46 milik Il Dottore di Tavuilla, hanya 13 km dari Sirkuit Misano. 

Puluhan ribu tifosi ingin Bagnaia yang sehari-hari dipanggil Pecco itu yang kibarkan bendera Italia di Misano2, seperti di Misano1. Mereka tak ingin Quartararo yang kibarkan bendera Prancis di bumi Italia.

Sayang, dukungan besar yang akan diterima Pecco tak membuat peluangnya jadi juara dunia lebih mudah. Tetap berat, bahkan sangat berat. Jika ia finish di belakang Quartararo (posisi berapa pun) maka saat itu juga Quartararo membuat rekor sebagai pembalap Prancis pertama yang juara dunia MotoGP.

Satu-satunya cara Pecco untuk menunda gelar Quartararo adalah kembali menjadi juara di Misano agar defisit poin yang saat ini 52 bisa tergerus. Kalaupun tidak juara, maka peluangnya masih ada dengan syarat Pecco berada di podium sementara Quartararo finish P4 atau lebih.

Intinya, Pecco harus menang lebih dari 2 angka di Misano2 agar perebutan gelar 2021 tak terkuncci di bumi Italia. Jadi, kalaupun misalnya Pecco finish P4 dan Quartararo P5 maka jumlah poin di klassemen hanya berkurang 2 angka.

Artinya, Quartararo hanya butuh finish 15 Besar di Portimao untuk jadi juara dunia tanpa harus menunggu seri pamungkas di GP Valencia.

Bagaimana jika Pecco finish di depan Quartararo tapi hanya di urutan  5 sedangakan Quartararo di P6? 

Bila itu terjadi maka Quartararo sah jadi juara dunia karena poinnya hanya tergerus 1 angka. Begitu seterusnya hingga zona 15 Besar. Tak guna finish di depan jika hanya unggul 1 posisi dengan Quartararo. Sebab, mulai dari P5 hingga P14 selisih poin hanya 1 dengan urutan sesudahnya. 

Itu persyaratan yang jelas tak mudah. Tapi, Pecco menanggapinya dengan santai. Ia mengaku sama sekali tak terbebani dengan gelar karena sudah cukup puas dengan kemajuan yang ia alami tahun ini. Meski demikian, ia akan tetap fight hingga kesempatannya benar-benar habis. Istilahnya berjuang hingga titik oli terakhir.

"Saya juara di Misano1 dan target realistis adalah mengulanginya di Misano2. Saya fokus ke situ saja tanpa terbebani perebutan gelar. Saya kira Fabio yang akan terbebani lantaran ia memikirkan gelar. Saya tak menyebut ia tak tenang, tapi saya jauh lebih tenang darinya," tandas Pecco yang juara dunia Moto2 musim 2018. (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo