Indonesia Stop Jual Mobil Konvensional 2050, Ini Kata Hyundai
mobilinanews (Jakarta) - Pemerintah Indonesia terus mendukung percepatan transformasi kendaraan listrik di Indonesia. Selain insentif yang diberikan kepada produsen dan pengguna mobil listrik, aturan pendukung juga dibuat untuk mendukung mulusnya jalan mobil listrik.
Salah satunya adalah suara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyebutkan Indonesia akan berhenti menjual mobil konvensional pada tahun 2050. Hal ini tertuang dalam roadmap menuju target nol emisi (net zero emission) di 2060.
Berkaitan dengan itu, sejumlah brand mulai mempersiapkan diri dengan terus memacu perkembangan mobil listriknya. Salah satunya adalah Hyundai yang belakangan terus menghadirkan mobil-mobil ramah lingkungan.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur Tahir mengatakan bahwa Hyundai mendukung setiap langkah yang diambil pemerintah, karena tenntu telah melalui penelitian dan pengkajian yang dalam, untuk kepeantingan bersama.
"Saya yakin pemerintah mengeluarkan aturan itu, pasti ada semacam review atau survery dan telah mempelajari hal tersebut. Cuma, apapun yang pemerintah siapkan kita pasti akan support," kata Makmur di Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Itu sebabnya merek juga terus memberikan edukasi tentang mobil listrik kepada konsumen dan masyarakat Indonesia, agar mengenal produk ini lebih jauh, sehingga berani untuk beralih ke mobil listrik.
Salah satunya dengan mengadakan pameran The Future EV Ecosystem for Indonesia, yang membawa sejumlah produk mobil listrik, termasuk platfom Electic Global Modular Platform dan baterai yang digunakan pada mobil listrik mereka.
"Ya sama dengan pameran ini, tidak hanya Hyundai Indonesia yang support pemerintah, tetapi Hyundai Global juga. Mengenai elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan merek Genesis yang termewah untuk mensupport aktivitas di Indonesia," tuturnya.
Selain itu, sebagai salah satu pemain mobil listrik di Tanah Air, Hyundai akan konsisten memberikan dukungan kepada pemerintah mengembangkan industri otomotif agar tidak hanya berjalan di tempat. Tapi bergerak dan mampu bersaing dengan negara lain
"Jadi apapun yang dilakukan pemerintah kita pasti akan support. Ini adalah salah satu bukti kita sebagai game changer di Indonesia," tukasnya.(elk)
