mobilinanews

F1 2021: Hadapi Sisa 5 Race, 2 Mantan Juara Dunia Ini Bicara Peluang Max Verstappen

Kamis, 28/10/2021 00:48 WIB
F1 2021: Hadapi Sisa 5 Race, 2 Mantan Juara Dunia Ini Bicara Peluang Max Verstappen
Rivalitas Lewis Hamilton - Max Verstappen, makin panas di 5 race sisa. (Foto: f1)

mobilinanews (Inggris) - Unggul 12 poin di klasemen belum berarti apa pun buat Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Semua bisa berubah dalam 5 race sisa. Yang berubah drastis adalah tensi persaingan. Situasi yang butuh ketenangan luar biasa melakoninya. 

Sedikit saja salah bertindak bisa fatal akibatnya. Sekali saja DNF entah karena tubrukan atau problem teknis, petaka besar menanti di akhir musim.

Dengan asumsi kemampuan mobil setara, skill juga setara, maka emosi dan kekuatan mental bakal banyak bicara untuk tentukan kemenangan.

Meski menang di GP Austin yang selama ini dianggap teritorialnya Mercedes dan Hamilton, juara dunia 1995 Damon Hill menganggap itu tak cukup membawa kekuatan mental bagi Verstappen.

"Saya pikir akan sulit buat Max untuk tetap tenang di race berikutnya," tegas pembalap Inggris yang pernah menjadi salah satu musuh Michael Schumacher di zamannya.

"Karena ia hanya mendapat sedikit cahaya di ujung terowongan. Cahaya kecil yang mengatakan: Kamu adalah juara dunia!" sebut Hill berandai-andai, seakan mengatakan Verstappen akan terbebani oleh cahaya (gelar) di depannya. 

Bisa jadi alasannya benar, karena dari segi pengalaman memang timpang antara keduanya. Hamilton sudah kenyang semua bentuk persaingan di F1. Sebaliknya dengan Verstappen yang baru kali ini tarung di level perebutan gelar.

Lain lagi dengan Mika Hakkinen, pembalap Finlandia juara dunia pada 1998 dan 1999 yang juga saingan Schumacher saat itu. Ia tak ingin membandingkan mentalitas bertanding Hamilton dan Verstappen.

Yang ia lihat adalah perubahan sikap Verstappen yang jauh lebih dewasa di dalam lintasan. Itu ia lihat mencermati head to head Hamilton dan Verstappen di Austin.

Ia garis bawahi bagaimana Verstappen bersikap saat kalah telak di sesi latihan yang justru membuat ia dan tim menemukan kekuatan baru di kualifikasi. Begitu juga saat disalip Hamilton selepas start.

"Saya lihat ia semakin dewasa bersikap. Itu yang membuatnya tenang menjalankan strategi yang sangat beresiko namun akhirnya berbuah kemenanangan," tulis Hakkinen dalam kolomnya di Unibet.

Mantan pembalap McLaren itu menyebut strategi pitstop Red Bull Honda sangat beresiko karena masuk pit terlalu awal yang jelas berpengaruh pada daya tahan ban.

Karakter sirkuit Austin, katanya, sangat menguras kerja ban. Karena itu ia memuji ketenangan Verstappen memenej bannya yang lebih `tua` 8 laps dibandingkan ban Hamilton yang komponnya sama.

"Jika Max tak tenang melakoninya maka di lap-lap akhir bisa mudah bagi Lewis mengalahkannya. Tak mudah bersikapp tenang saat Anda tahu pembalap di belakang mengejar namun saat sama Anda juga harus menyelamatkan ban. Kedewasaan dan ketenangan Max menjadi kunci kebehasilan strategi timnya," imbuh Hakkinen.

Hill maupun Hakkinen sependapat bahwa pertarungan perebutan gelar 2021 mencapai titik didih dalam 5 race terakhir nanti. Banyak faktor yang jadi penentu, salah satunya adalah ketenangan di dalam kokpit.

"Kedua pembalap tahu itu," katanya, dan karena itu masing-massing akan mempersiapkan kekuatan mental masing-masing. (rnp)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo