Masalah Perangkat Lunak, Hyundai Tarik 2.679 Unit Ioniq
mobilinanews (Jakarta) - Hyundai Motor Corporation diterpa kabar tak sedap. Pasalnya mereka harus menarik 2.679 Electric Vehicle (EV) Ioniq akibat truoble pada akselerasi.
Menurut dokumen Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), dalam kecepatan tertentu, mobil mengalami penurunan akselerasi setelah pedal gas dilepas, dan hal ini sangat berbahaya ketika dikendarai di jalan bebas hambatan.
Dalam keterangan lanjutan lembaga keselatana transportasi itu, penurunan akselerasi terjadi ketika, pedal akselerator pada mode “fail-safe” pertama kali diaktifkan. Atau pada saat pedal gas dihentak secara tiba-tiba, melansir Carscoops
Hal tersebut akan membuat lampu "EV Ready" berkedip dan output daya serta akselerasi keseluruhan berkurang. Karena hal tersebut terjadi pada saat menggunakan mode "fail-safe" maka produsen diharapkan segera menangani hal tersebut.
Dalam masalah ini, pengemudi diuntungkan, karena sistem pengereman dan kemudi berfungsi penuh, sehingga akan mengurangi risiko kecelakaan. Namun disaat yang lain karena akselerasi yang tidak terduga dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Terkait masalah ini, Hyundai mengatakan bahwa kemungkinan terjadi kerusakan pada sistem kelistrikannya, yang menyebabkan kesalahan komunikasi di dalam Jaringan Area Pengendali (CANbus) kendaraan.
Hyundai pertama kali menyadari kekurangan ini pada Juni 2021 dan menyelidikinya. Dalam penemuannya, ternyata ada akselerasi yang tidak terduga terjadi. Namun sejauh ini belum ada laporan adanya korban karena masalah tersebut.
Hyundai telah mengirimkan surat kepada pemilik yang terkena dampak melalui surat, dengan instruksi untuk membawa kendaraan mereka ke dealer resminya. Di sana, perbaikan berupa pembaruan perangkat lunak Unit Kontrol Tenaga Listrik, akan dilakukan dengan gratis.
Mobil-mobil yang terdampak masalah ini adalah Ioniq EVss yang diproduksi antara 21 Januari 2016 hingga 24 Juni 2019, dan dijual sebagai kendaraan model tahun 2017-2019.(elk)
