mobilinanews

Dugaan Money Politic Warnai Musprov IMI Jabar 2021, Errie Syauta Pertimbangkan Bawa Ke Polisi

Jum'at, 24/12/2021 19:58 WIB
Dugaan Money Politic Warnai Musprov IMI Jabar 2021, Errie Syauta Pertimbangkan Bawa Ke Polisi
Errie Syauta (ketiga dari kanan) bersama timses saat preskon terkait dugaan money politic yang terjadi di arena Musprov IMI Jabar 2021

mobilinanews (Bandung) - Musyawarah Provinsi (Musprov) IMI Jawa Barat yang dihelat di Hotel El Royal, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (23/12/2021) kemarin diduga diwarnai money politic.

Musprov IMI Jabar 2021 salah satu agendanya memilih Ketua Umum untuk periode 2021-2025 diikuti dua kandidat, Errie F Syauta dan Daniel Muttaqien.

Balon (Bakal Calon) Ketua IMI Jabar, Errie F Syauta mengatakan, saat berlangsung Sidang Paripurna beberapa kali pihaknya mengajukan interupsi kepada pimpinan sidang, agar pemilihan ketua ditunda terlebih dahulu.

Pasalnya, ia menemukan adanya praktik politik uang (money politic) yang dilakukan tim sukses balon Ketua IMI Jabar, Daniel Muttaqien kepada salah satu klub pemegang hak suara di Musprov IMI Jabar.

"Pada tanggal 23 Desember 2021 telah terjadi pelanggaran nyata dan sangat fatal mengenai politik uang di Musprov IMI Jabar 2021," ujar Errie Syauta di Bandung, Kamis (23/12/2021) malam.

Errie Syauta mengaku telah mengumpulkan bukti politik uang tersebut dan telah diberikan kepada steering committee dan pimpinan sidang Musprov IMI Jabar 2021. Akan tetapi, mereka tidak menggubris sama sekali dan melanjutkan persidangan.

Padahal di dalam arena Musprov tersebut juga dihadiri perwakilan dari IMI Pusat.

Errie Syauta menyebut, atas pelanggaran sanksi tersebut adalah diskualifikasi atau mengundurkan diri.

Hal tersebut sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) Musprov IMI Jabar Nomor 069/KEP-IMI/JUKLAK-MUSPROV/V/2021 Bab III Pasal 11 ayat 4 butir 4.3 mengenai persyaratan sebagai balon Ketua IMI Jabar terkait politik uang yang telah ditandatangani oleh balon Ketua IMI Jabar.

Atas dasar hal itu, Errie Syauta meminta tim penjaringan, steering committee hingga Pimpinan Sidang Musprov IMI Jabar melakukan diskualifikasi terhadap balon Ketua IMI Jabar, Daniel Muttaqien.

Kemudian, menindaklanjuti laporan tersebut dan dengan tegas mengambil tindakan sesuai dalam Juklak Musprov IMI 2021-2022. Sehingga, ketegakkan aturan, sportivitas, dan kewibawaan organisasi IMI tetap terjaga.

"Sesuai dengan Juklak Musprov yang juga telah ditandatangani Ketum IMI Pusat Bambang Soesatyo dan Sekjen Ahmad Sahroni, seharusnya balon yang melakukan politik uang harus didiskualifikasi atau mengundurkan diri," tegasnya.

Sementara itu, peserta Musprov IMI Jabar dari Klub Cakra Sport Protect, Wildan Mukhlisin mengaku telah mendapatkan arahan dan petunjuk dari Pengurus IMI Pusat agar permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan secara keorganisasian.
 
"Setelah tidak ada sikap dan tidak ada respon, kami berpikir untuk langkah berikutnya. Apakah perlu melakukan pelaporan terkait dengan gugatan di pengadilan. Atau tindakan pelaporan (ke polisi) karena telah terbukti adanya politik uang atau penyuapan, berarti adanya tindakan pidana," terang Wildan.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu respon dari steering committee. Ia juga berharap permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan secara keorganisasian dan tidak melebar ke mana-mana.
 
"Yang kami minta adalah keadilan dan sportivitas dalam Musprov IMI Jabar 2021," lanjutnya.

"Ini (politik uang) terbukti dengan sangat kuat karena sudah dinyatakan kepada Klub Motor Parat di arena Musprov, yang mengakui telah menerima dan kecewa kenapa bukti transfer itu bisa tersebar ke umum," sambung Wildan.

Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Klub Motor Parat, Roshad menuturkan, secara organisasi meminta maaf kepada semua pihak atas kejadian tersebut. Bahkan, Parat pun merasa terhina dan kecawa atas politik uang yang terjadi dalam Musprov IMI Jabar.

"Kami datang ke sini ikut andil untuk menyukseskan Musprov IMI Jabar. Dan siapa pun yang terpilih sebagai Ketua, kami sangat mendukung," tutur Roshad.
 
Namun begitu, ia meminta kepada pihak terkait untuk mengusut tuntas dugaan politik uang yang dilakukan salah satu balon. Sebab, Parat juga tidak ingin dijadikan kambing hitam dalam penyelenggaraan Musprov IMI Jabar 2021.
 
"Kalau memang ini (politik uang) ke yang lain juga, tolong dibuktikan lagi. Jangan hanya kami lah. Kami sangat kecewa dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan," kata Roshad.

Politik uang tim sukses Daniel Muttaqien dilakukan pada tanggal 15 Desember 2021 pukul 21.30 WIB kepada Klub Motor Parat dengan berita surat dukungan (surduk) Parat melalui sebuah bank swasta. Adapun jumlah uang yang diterima Parat sebesar Rp 5 juta.

Sementara itu Ketum IMI Pusat, Bambang Soesatyo mengapresiasi terpilihnya Daniel Mutaqien sebagai Ketua IMI Jabar periode 2021-2025.

Menurutnya, pergantian kepemimpinan dalam sebuah organisasi merupakan keniscayaan, sebagai bagian dari siklus tumbuh kembang organisasi yang sehat, dan menjadi tradisi yang akan terus berulang secara periodik.

Bamsoet menyebut terpilihnya Daniel secara aklamasi dengan menjunjung tinggi musyawarah untuk mufakat, menunjukkan semangat gotong royong dari berbagai klub pemilik suara.

"Suksesi juga harus diimbangi dengan merangkul berbagai kalangan, sehingga tidak ada yang merasa ditinggalkan. Karena dalam membesarkan organisasi, butuh gotong royong dari semua pihak," kata Bamsoet, saapan akrabnya. (tim mobilina)


Bukti transfer money politic dari tim sukses salah satu kandidat Ketua IMI Jabar 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo