mobilinanews

Mantan Ketua IMI Jabar (Fachrul Sarman) : Eh, Masuk Money Politic Udah Bukan Ranah Gua!

Senin, 27/12/2021 01:38 WIB
Mantan Ketua IMI Jabar (Fachrul Sarman) : Eh, Masuk Money Politic Udah Bukan Ranah Gua!
Fachrul Sarman (kiri) dengan gayanya yang wow...! bersama pembalap legendaris Chandra Alim pada sebuah event balap di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

mobilinanews (Bandung) - "Kasihan Errie (Syauta) jadi korban. Kalo pait bilang pait biar dia juga belajar. Ketemu gua udah mau ngerti eeehhh masuk money politic udah bukan ranah gua," ungkap Fachrul Sarman, mantan Ketua IMI Jabar.

Yang dimaksud adalah bukti nyata dan terang benderang money politic berupa bukti transfer, bank, waktu, nomimal serta berita transfer : Surduk, dari Timses DMS kepada salah satu klub pemilik suara yang disampaikan timses Errie Syauta di arena sidang Musprov IMI Jabar, namun tidak mendapat respon sama sekali dari pimpinan sidang alias diabaikan.

Juga tidak ada respon apapun dari Fachrul Sarman selaku penanggung jawab Musprov, sosok yang membawa Errie masuk dan "menolong" IMI Jabar dengan jabatan Bendahara Umum 2 tahun terakhir, figur pertama yang mendorong Errie untuk maju ke pemilihan Ketua IMI Jabar dan telah menganggap Errie sebagai adik.

Dan sekarang kubu bakal calon Ketua IMI Jabar Errie Syauta mempertimbangkan urusan menyangkut money politic dan penyuapan (ranah pidana) dilaporkan kepada pihak berwajib. Juga ke IMI Pusat hingga BAORI.

Menurut Fachrul yang bertindak sebagai penanggung jawab Musprov IMI Jabar 2021-2022 di Bandung, Kamis (23/12/2021) lalu, Tim Penjaringan bertugas ada tenggang waktu.

"Kalo nggak mampu bilang, SK (Surat Keputusan) dari gua kok ngeyel, minta sidang terbuka verifikasi kok nggak mau? Ada apa? Boleh minta tambahan waktu asal jelas & tertulis ke penanggung jawab Musprov ya Ketua IMI Jabar waktu itu pemberi SK bukan bawa kabur (surat verifikasi klub)," lanjut Fachrul.

"Ditanya bilangnya berat & nggak gampang. Gua yang pimpin verifikasi beres kurang dari 2 jam. Trus di Musprov juga dibuka lagi, hancuuur tuh harga diri Errie gegara tim penjaringan belagu, maaf. Punya hak limitatif & ada tenggat waktu coba bermanuver," terang Fachrul.

"Ayoooo adu fakta. Gua bukan Ketua IMI lagi, langkah gua jauh. Gua ladenin semua," tambahnya.

"Errie itu adik gua, kasihan dibohongin timsesnya. Gua udah ingetin sejak awal. Semua pemain. Gua nggak sorry. Dibuka di Musprov, tetep posisi 4 : 9. Siapa yang bohong or memaksa. Timses buang badan gua ditembak. Tuh Tim Penjaringan ditanya kenapa berkas (verifikasi klub) dilariin. Itu yang harusnya ditanyain ke Pak Freddy Soemitro dkk, buat malu aja," bebernya.

"Main api berasa pahlawan...Kalo mau main sebelum Surduk (Surat Dukungan) masuk. Kalo Surduk udah masuk, beda cerita, gua kawal habis. Gua udah ingetin jangan curang. Bakar punya orang boleh, kalo dibakar bakar lagi kalo emang mau menang," tutur Fachrul.

"Di depan Musprov minta Surduk dibuka pimpinan sidang, dikasih. Tuh klub yang dianggap bermasalah dipanggil satu-satu ke depan, semuanya ke DMS (Daniel Mutaqien Syafiudin), nggak ada yang ke Errie. Kemana Timses, ke mana Benoz (Edwyn Tedja) ngilang aja," buka Fachrul. 

"Buktiin aja kalo gua ambil duit 1 rupiah kalo ada. Ayooo ketemu buka-bukaan. Sorry gua nggak bisa dibeli. Ada 1 rupiah dari Daniel kasih gua duit, gua sakit!," kata Fachrul Sarman. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo