mobilinanews

Klarifikasi IMI Pusat Dibilang Lamban, Riyanto Minta Ketua IMI Kalsel Surati Seluruh Klub Prosedur Administrasi Pengurusan TKT

Kamis, 10/02/2022 22:58 WIB
Klarifikasi IMI Pusat Dibilang Lamban, Riyanto Minta Ketua IMI Kalsel Surati Seluruh Klub Prosedur Administrasi Pengurusan TKT
M Riyanto, minta Ketua IMI Kalsel harus terbuka dan surati seluruh klub tentang prosedur administratif pengurusan TKT dan KTA klub

mobilinanews (Jakarta) - IMI Pusat melalui M Riyanto selaku Waketum Organisasi menyampaikan klarifikasi terkat berita di mobilinanews edisi kemarin dengan judul Jelang Musprov 2022 IMI Kalsel : IMI Pusat Lamban Memverifikasi Klub, Daerah Semakin Bergejolak.

"Kalau dianggap lamban gak bener juga, karena kan terkait klub-klub itu butuh waktu untuk verifikasi dan validasi. Kami bahkan terkadang melakukan beberapa kali klarifikasi untuk mendapatkan data yang akurat," ujar Riyanto kepada mobilinanews 

Terkait munculnya persoalan di IMI Kalimantan Selatan di mana ada 34 klub yang ketika akan melakukan pembayaran iuran dan TKT (Tanda Klub Terdaftar) ditolak oleh sekretariat IMI Kalsel, Riyanto telah mendapatkan informasi salah satunya karena pembayaran iuran dilakukan secara kolektif.

"Iya soal pendaftaran dan pembayaran kolektif itu memang kami sependapat (dengan IMI Kalsel), mulai sekarang sebaiknya tidak dilakukan. Karena klub itu punya kewajiban hukum, bukan atas nama, mereka adalah pemohon, para pihak. Jadi harus dilakukan oleh masing-masing klub," terang Riyanto.

Selain itu, dijelaskan bahwa IMI Provinsi juga memiliki otoritas internal termasuk soal rekomendasi agar secara administratif tertib. Walaupun lanjut Riyanto, ada aturan normatif dari IMI Pusat.

"Meski begitu, tadi saya sudah melakukan klarifikasi kepada Ketua IMI Kalsel bahwa jika ada aturan dari internal IMI Provinsi, harus terbuka. Dan Pak Ketua IMI Kalsel juga bilang bahwa dirinya open soal prosedur klub. Tadi saya juga sudah minta agar IMI Kalsel membuat surat kepada klub tentang prosedur administratif (termasuk pengurusan TKT), tidak boleh menghambat dan yang memenuhi persyaratan harus diberikan rekomendasi," tegas Riyanto.

"Bahkan terkait hal itu jauh jauh hari, IMI Pusat telah menyurati seluruh IMI Provinsi harus dilakukan secara open, harus mengakomodir klub, semua demi kebaikan, seperti motto dan semangat IMI yaitu kekeluargaan, akomodatif dan kebersamaan untuk semua klub," lanjutnya.

Terkait kasus yang terjadi di IMI Kalsel, karena kesannya Ketua IMI Kalsel hanya merespon klub pendukungnya namun tidak kepada klub yang dianggap oposisi?

"Soal IMI Kalsel itu kan sudah kami surati juga, kami minta, himbau agar mengakomodir seluruh klub karena harus mengedepankan kebersamaan dan kekeluargaan. Bahwa kemudian itu dilaksanakan atau tidak, saya belum mendapat laporan. Dan kami tidak tahu persis di mana persoalannya. Yang jelas, kami juga tidak bisa terlalu jauh melakukan intervensi, karena ada otoritas IMI secara regulasi yang diatur," tutur Riyanto. 

Riyanto juga menegaskan, IMI Pusat tidak keberpihakan ke salah satu kandidat misalnya.

"Kritikan sebagai bagian dari tugas media, kami tidak ada masalah. Dan kami perlu sampaikan, selama ini tidak ada isu lamban dan penghambatan di IMI Pusat gak pernah ada, karena memang perlu proses verifikasi sampai beberapa kali klarifikasi," imbuhnya.

"Bahkan untuk IMI Kalsel, kalau belum selesai tuntas, ya dipending dulu (verifikasinya). Didata dulu, klarifikasi klub-klub yang ada di Kalsel," kata Riyanto.  

"Nafasnya keterbukaan. Klub harus diberi kesempatan memenuhi persyaratannya, dari jumlah anggota, aktif atau tidak, dan jika semua syarat syarat terpenuhi tidak ada alasan untuk tidak direkomendasi," tandasnya.  

Semua demi kebaikan. Tidak bs memaksakan sesuatu  Rasa kekeluarkan, akomodatif, kebersamaan semua klub.

Sekaligus Waketum Organisasi IMI Pusat ini menyampaikan bahwa dalam case Kalsel ini ada pembalajaran buat kita semua. "Sekali lagi kami sampaikan, tidak ada keberpihakan. Kami menjalankan sesuai yang kami sampaikan selama ini, kami normatif saja dalam melakukan verifikasi klub," pungkas Riyanto. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo