mobilinanews

MotoGP 2022: Kali Pertama Dikalahkan Rekan Setim Sejak 2017, Begini Reaksi Marc Marquez

Kamis, 10/03/2022 01:38 WIB
MotoGP 2022: Kali Pertama Dikalahkan Rekan Setim Sejak 2017, Begini Reaksi Marc Marquez
Marc Marquez (Spanyol/Honda) masih beradaptasi saat race di Qatar, dan jadi penantian menarik di GP Indonesia nanti. (Foto: therace)

mobilinanews (Qatar) - Marc Marquez harus terima kenyataan, masih beradaptasi dengan RC213V 2022 yang diproduksi sangat berbeda dari tunggangan tahun lalu dan lebih cocok dengan gaya balap Pol Espargaro. 

Hasil di GP Qatar lalu mempertegas kesan itu. Marquez hanya sekejap bisa berikan perlawanan terhadap Espargaro di lap pertama, sempat menyalip tapi sejurus kemudian disalip ulang Espargaro yang seterusnya memimpin balapan hingga akhir lap 18 dari durasi lomba 22 laps.

Espararo gagal jadi juara karena strategi ban semata, dan akhirnya harus puas di podium ketiga. Sedangkan Marquez finish ke-5.

Itu kali pertama Marquez bisa dikalahkan rekan satu timnya di Honda sejak musim 2017, kala Dani Pedrosa juara di GP Valencia sedangkan dirinya berada di posisi ketiga.

Tahun lalu kala Espargaro jalani debutnya di Repsol Honda, tak sekali pun bisa finish di depan Marquez yang sebetulnya belum fit benar dengan kondisi fisiknya. Ia tampil full hanya dalam 10 race. Empat race berakhir retire karena jatuh, dan 4 race lainnya tak ikut lomba akibat cidera.

Namun, dalam kondisi demikian Marquez menjadi rider Honda terbaik di akhir musim dengan 4 kemenangan dan menduduki perongkat 7 klasemen akhir, satu posisi di atas Espargaro.

Kini Espargaro bisa finish di depan Marquez untuk kali pertama. Ia pun berkoar kalau bukan Marquez saja yang bisa menang di atas Honda dan membidik gelar dunia tahun ini. Karena ia pantas jadi pembalap pabrikan Honda dan sangat percaya diri di atas motor 2022.

Marquez pun menjawab `kesombongan` Espargaro dengan pengakuan kalau saat ini rekan satu timnya itu memang lebih nyaman di atas RC213V dibandingkan dirinya. Seperti pengakuannya saat tes pra musim, ia masih harus beradaptasi dengan motor itu dan di Qatar masih seperti itu.

"Dibandingkan tes pertama di Sepang, pengenalan saya terhadap motor memang membaik saat tes di Mandalika. Karena itu saya tak ingin banyak perubahan coba-coba di Qatar, dengan fokus pada racing line dan manajemen ban saja. Ini baru race pertama dan seperti biasanya, trek Qatar bukanlah yang cocok dengan saya," kata Marquez.

Ia mengakui kondisi fisiknya sama sekali tak bermasalah saat race pembuka itu. Tak lagi merasakan sakit di bahu seperti terjadi saat tes Mandalika, dan pandangannya yang tadinya bebayang pun kini benar-benar sembuh.

Saat ini, katanya, Espargaro mengendarai RC213V lebih baik dari dirinya. Ia sangat mudah menjalani lap ke lap, sementara Marquez masih kesulitan mengendalikan bagian depan motornya dan juga belum sepenuhnya bisa maksimalkan kerja rem belakang sebagaimana dilakukan Espargaro dengan sangat baik.

Karena itu Marquez belum bisa membayangkan apa yang bisa ia lakukan dalam race seri kedua di Mandalika pada 20 Maret 2022 karena proses adaptasinya masih berjalan.

"Sejak mendapatkan motor 2022, Pol mengendarainya dengan sangat baik dari tes pra musim hingga balapan Qatar. Sangat bagus memiliki referensi di dalam tim sendiri. Tapi, kami baru menyelesaikan satu balapan. Saya perlumencari dan memahami apa yang membuatnya lebih baik," imbuh Marquez.

Ia tak kecewa finish P5 di Qatar. Itu menurutnya sudah bagus di tengah kesulitan yang mengitarinya. Di Mandalika nanti, meski ngakunya masih juga adaptasi, rivalitas Marquez dengan Espargaro bisa jadi hadirkan perhatian dan tontonan tersendiri. (rnp)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo