F1 2022 Arab Saudi: Waduh, Mercedes ke Jeddah Hanya Sekadar Finish Poin!
mobilinanews (Arab Saudi) - Tim Mercedes bersikap realistis masuk GP Arab Saudi yang mulai menggelegar dengan sesi latihan Jumat (25 Maret 2022) hari ini. Tak percaya diri ke podium, apalagi menang.
Pesimisme itu terlontar dari dua petinggi tim. Direktur Teknik James Allison kemsrin sudah tegaskan kelemahan utama W13 besutan Lewis Hamilton dan George Russell adalah top speed.
Masalahnya bukan dari mesin, tapi terletak pada aero kit di bagian belakang. Rear wing (sayap belakang) mereka terlalu besar sehingga menimbulkan getaran keras saat berada di trek lurus. Akibatnya W13 tertinggal rata-rata 8 kpj di lintasan lurus dibandingkan rival.
Dan, hari ini jelang sesi FP1, Allison menegaskan perlu 2 atau 3 race lagi buat Mercedes bangkit dan bersaing di baris depan.
Itu sejalan dengan prediksi Hamilton saat tes pra musim. Ia butuh setidaknya 4 race awal untuk beradaptasi dengan W13 yang berubah radikal dibandingkan W12.
Team Principal Toto Wolff yang biasanya menggebu-gebu, kali ini pun harus realistis. Podium Hamilton di Bahrain (karena duo Red Bull retire) menurutnya lebih dari harapan sebelum balapan. Artinya, mereka sudah memprediksi sulitnya mencapai podium jika balapan berlangsung normal.
Wolff sepemikiran dengan Allison bahwa perlu waktu untuk mengembalikan Mercedes lagi ke garis depan.
"Salah satu masalah besar kami adalah kecepatan di lintasan panjang. Masalah yang tak mungkin saya harapkan jadi cerah di Jeddah," kata Wolff.
Karena itu kata Wolff, ia tak berharap apalagi menuntut pembalapnya tarung ke zona podium. Defisit speed W13 cukup signifikan dibandingkan besutan tim Red Bull dan Ferrari.
Wolff hanya bisa berharap pembalapnya bisa meraih poin berapa saja di Jeddah dan seterusnya sampai para insinyur Mercedes berhasil mengatasi problem bawaan W13.
Ironis, tim yang dominan sejak 2014 itu hanya berharap finish di zona poin semata. (rnp)
