MotoGP 2022 Portugal: Manajer Marc Marquez Minta 1 Hal Ini ke Honda Agar Bisa Masuk Zona Perebutan Juara Dunia!
mobilinanews (Portugal) - Tak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kehebatan Marc Marquez di balap motor dunia. Bahwa saat ini ia berada di urutan 13 tak lain karena terganjal oleh masalah teknis di Honda.
Begitu komentar Emilio Alzamora tentang situasi Marc Marquez saat ini. Manajer berpengalaman yang sudah membimbing Marquez sejak level kejurnas di Spanyol itu menyebut kegagalan pembalapnya di awal musim 2022 terganjal oleh perubahan konsep radikal pengembangan RC213V untuk 2022.
Sangat berbeda dengan yang biasa digunakan Marquez. Terutama pada titik kekuatan Marquez memainkan bagian depan motor yang kini dialihkan ke bagian belakang.
Saat tes pra musim, Marquez yang tak ikut membangun motor itu menyebut ia seperti mengendarai merek motor pabrikan lain karena karakter yang berubah total.
Namun ia memahami tujuan Honda untuk memberikan motor yang lebih ramah kepada joki Honda lainnya, karena sejak 2014 muncul kesan Honda membuat motor yang hanya cocok buat Marquez.
Alzamora pun `marah` dengan perubahan itu namun akhirnya reda karena yakin pembalapnya cepat beradaptasi dengan hal-hal baru.
Bukti terbaru betapa Marquez sudah mulai bisa menjinakkan RC213V spek 2022 adalah hasil GP AS di Austin di mana MM93 finish P6 setelah kendala teknis Honda di garis start yang membuat Marquez terlempar ke posisi paling belakang, 24.
Performa istimewa itu membuat Alzamora berkeyakinan pembalapnya punya peluang mengejar gelar juara dunia kali ke-7 bersama Honda di MotoGP. Terlebih karena untuk hal itulah Marquez datang ke sirkuit.
"Ia bukan hanya berjuang, tapi lebih dari itu. Ia rela jatuh bangun untuk memahami limit kemampuan motornya tak lain untuk memenangkan kejuaraan dunia. Untuk dirinya maupun untuk Honda," kata Alzamora dikutip dari media Spanyol, AS.
Namun situasi saat ini sangat berbeda. Honda memberikan motor yang tidak seperti keinginan. Itu ganjalan. Itu yang bikin perjuangan Marquez berbeda, apalagi dengan sisa-sisa cidera dan tekanan mental sejak tahun 2020 dan 2021.
"Pada akhirnya kami pahami perubahan konsep yang dilakukan Honda. Mereka telah bekerja keras. Sama halnya dengan Marc dengan perjuangannya sendiri. Kini Marc hanya perlu motor yang kompetitif secara regular," kata Alzamora.
"Dengan perubahan konsep, saya pikir Honda dan Marc sudah berada di jalur yang benar. Jika tidak maka come back mengesankan di Austin tak akan terjadi," tambahnya.
Kini Alzamora hanya berharap satu hal dari Honda untuk Marquez, yakni memberikan lebih banyak dukungan pada pembalapnya. Dukungan teknis yang memungkinkan Marquez kembali ke persaingan level atas mulai dari GP Portugal pada akhir pekan ini.
"Saya selalu mengatakan pembalap harus mengejar keberuntungan mereka sendiri. Itu yang belum benar-benar didapatkan Marc karena kegagalan teknis di awal yang mengganjal performanya. P6 di Austin ibarat oksigen untuk tetap bekerja buat Marc. Jalannya masih panjang," lanjut Alzamora.
Dengan masih banyaknya balapan yang harus dilakoni musim ini, kans Marquez meraih gelar ke-7 memang masih sangat terbuka.
Yang ia butuhkan saat ini bukan lagi adaptasi dengan RC213V seperti 3 bulan terakhir ini, tetapi dukungan Honda untuk mewujudkan beberapa perubahan set up yang diinginkan Marquez.
Dengan begitu Alzamora yakin pembalapnya bisa kembali bersaing di jalur juara dunia hanya dalam beberapa race ke depan.
Tentu saja itu juga berkaitan dengan hal non teknis, seperti faktor keberuntungan yang disebut Alzamora. Marquez bisa bersaing jika tak alami kecelakaan super highside seperti dialami di sesi pemanasan GP Indonesia, yang membuatnya lewatkan perebutan poin di Indonesia dan Argentina. (rnp)
