mobilinanews

MotoGP 2022: Bursa Pembalap Adem, Begini Situasi Terakhir Kontrak Quartararo, Mir dan Miller

Selasa, 26/04/2022 23:18 WIB
MotoGP 2022: Bursa Pembalap Adem, Begini Situasi Terakhir Kontrak Quartararo, Mir dan Miller
Joan Mir (Suzuki) dan Jack Miller (Ducati), jatuh bersama di GP Portugal dan nasibnya masih tanda tanya ke musim 2023. (Foto: ist)

mobilinanews (Portugal) - Biasanya bursa pembalap untuk musim berikutnya mulai bergejolak pada tengah. Tapi, untuk bursa musim 2023 sudah mulai panas sejak akhir tahun lalu. Yakni melibatkan dua juara dunia MotoGP dan Jack Miller sebagai rider senior Ducati.

Seperti diketahui, durasi kontrak sebagian besar pembalap kelas pirmer berakhir akhir 2022. Selain Miller, juga juara dunia 2020 Joan Mir (Suzuki) dan juara dunia 2021 Fabio Quartararo (Yamaha).

Kalau Miller terancam dipecat jika performanya buruk tahun ini, sebaliknya buat Mir dan Quartararo. Keduanya mengancam hengkang dari tim jika performa motor 2022-nya tak kompetitif.

Tapi, isu tersebut mulai adem pasca GP Portugal pada Minggu (24/4/2022) lalu. Kemenangan perdana Quartararo musim ini sekaligus menaikkannya sebagai pemimpin klasemen,  membuatnya mulai nyaman di skuad Yamaha.

Kepercayaan dirinya terbangun meski di sesi kualifikasi hanya di P5. Padahal, sebelum seri Portugal, Eric Mahe sebagai manajer pribadi pembalap Prancis itu mengaku sudah berbicara dengan beberapa pabrikan di luar Yamaha untuk menampung Quartararo pada musim 2023.

Salah satunya disebut-sebut pabrikan Honda dan hal ini tak pernah dibantah Mir.

"Saat berada di urutan dua di awal balapan, saat itu juga saya yakin bisa menjadi juara. Motor sudah seperti yang saya inginkan," kata Quartararo yang di Portugal justru menyalip Mir (Suzuki) di trek lurus, bagian yang selama ini dikeluhkannya.

Artinya, jika tren positif itu bisa dipertahankan Yamaha pada 2 atau 3 balapan berikutnya maka bisa diharapkan tanda tangan perpanjangan kontrak tinggal menunggu waktu. Tugas Mahe selaku manajer Quartararo tinggal bahasan detil kontraknya, bukan lagi wara-wiri mencari kontrakan ke tim lain.

Begitu Mir. Bersama rekan setimnya, Alex Rins, tak pelak lagi membawa kemajuan besar tahun ini meski belum meraih sebuah kemenangan. Secara regular GSX-RR 1000 yang mereka geber bersaing ke zona podium.

Sebelum GP Portugal kedunya bertengger di 4 Besar klasemen sementara MotoGP.  Mir sendiri sempat memimpin balapan sebelum ditekuk Quartararo. Dan, semakin sial kala ia jadi korban Jack Miller yang jatuh di lintasan dan menubruk motornya. Keduanya langsung retire.

Jelang seri Portugal, Mir mengaku belum terlalu fokus memikirkan masa depannya di Suzuki. Masih menunggu situasi secara keseluruhan.

"Tak banyak perubahan soal kontrak baru, sama seperti saya katakan beberapa bulan lalu. Saya berharap masalah ini segera bisa kami selesaikan, jadi mari kita tunggu waktu saja," kata Mir yang merasa motornya belum sepenuhnya seperti  diharapkan namun dalam beberapa hal membawa kemajuan signifikan.

Contohnya posisi Rins saat ini di klasemen sementara, peringkat kedua dengan total poin sama (69) dengan Quartararo. Sementara Mir yang gagal bawa pulang poin dari Portimao turun ke peringkat 7 dengan total poin 46.

Yang jelas, faktanya saat ini performa Suzuki terbilang bersaing di papan atas. Meski belum meraih P1, setidaknya punya potensi rutin ke zona podium.

Atas dasar itu Team Principal Suzuki Livio Suppo yakin lin up pembalapnya bisa bertahan ke musim depan. Rins sendiri sudah nyatakan niat tinggal di Suzuki dan memastikan manajernya akan mengurus semuanya dalam balapan berikutnya.

Sedangkan Mir belum beri jawaban, tapi dalam beberapa race terakhir ia tak `bernyanyi` maka itu dianggap aman oleh Suppo.

Bagaimana dengan Miller di tim pabrikan Ducati? Jelas posisinya masih terancam dua rider dari tim satelit, Jorge martin (Pramac Ducati) dan Enea Bastianini (Gresini Ducati).

Begitu rawan posisinya sehingga pembalap Australia sudah pasrah dan rela jika di akhir tahun nanti dikembalikan Ducati ke tim Pramac. Yang penting, katanya, masih berada di grid MotoGP dengan status rider pabrikan.

Terbaru di GP Portugal, Miller diisukan sudah menjajaki kemungkinan pindah ke LCR Honda, tim pertamanya saat naik dari Moto3 ke MotoGP pada 2015.

Ia dikabarkan sudah bertemu team owner Lucio Checcinello. Tentu saja Miller membantah hal itu dengan menyebut keinginannya bertahan di Ducati.

Ia berpegangan pada ucapan Manajer Ducati Davide Tardozzi untuk mempertahankan Miller sebagai pendamping Francesco Bagnaia, dan karena itu ia hanya harus memberikan bukti dalam beberapa race ke depan. Tapi, perlu dicatat, ucapan Tardozzi sangat diplomatis dan tak ada kepastian di situ.

"Kami tak ingin kehilangan Jack. Kita lihat apa yang terjadi dalam beberapa minggu ke depan. Saya senang beberapa tim menginginkannya, itu berarti kami punya pembalap bagus. Sejauh ini kami tentu ingin mempertahankannya," kata Tardozzi lewat laman resmi MotoGP.com. (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo