mobilinanews

Fakta Tentang Formula E: Bersuara Bising Seperti F1 dan Ada Tombol Attack Mode Pacu Kecepatan!

Minggu, 08/05/2022 16:08 WIB
Fakta Tentang Formula E: Bersuara Bising Seperti F1 dan Ada Tombol Attack Mode Pacu Kecepatan!
Meski bermesin listrik, balap mobil Formula E ternyata juga cukup bising mendekati lemgkingan suara mesin F1

mobilinanews (Jakarta) -  Balap mobil Formula E (Electric) merupakan seri 9 akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Timur, 4 Juni mendatang menarik untuk dibahas dan akan menjadi balapan masa depan. 

Pasalnya, balap Formula E merupakan ajang balapan mobil listrik sudah ada sejak 2011 lalu yang selama digelar di kota-kota besar dan populer di dunia. 

Seperti pada 30 April lalu, Formula E digelar di Monaco. Dan, 14-15 Mei pekan depan di Berlin, Jerman. Baru ke Jakarta setelah itu.

Balapan Formula E sendiri pertama kali digelar di kota Beijing, China pada September 2014. Pada musim 2020/2021, Formula E  mendapatkan status sebagai kejuaraan dunia resmi dengan label FIA.

Berikut fakta tentang Formula E Championship :

- Miliki Suara yang Cukup Bising

Banyak orang yang belum pernah melihat secara langsung balapan Formula E tersebut, karena menggunakan tenaga listrik, mengira mobil akan melaju senyap. Namun, sejatinya memiliki suara  cukup bising ada lengkingan seperti halnya F1.

- Mobil Setiap Tim Sama

Jika F1 terkenal dalam persaingan setiap tim untuk meningkatkan mobil terbaik, di Formula E  hal tersebut tak ada. Karena setiap tim memiliki mesin, sasis, dan ban yang sama.

Meski demikian, setiap tim diizinkan  melakukan modifikasi pada girboks, sistem pendingin, hingga motor listriknya. 

Dengan begitu balapan Formula E tetap kompetitif dan bahkan lebih banyak aksi overtakenya ketimbang F1.

-  Ganti Mobil di Tengah Balapan

Pada awal digelarnya Formula E, para pembalap berganti mobil di tengah balapan. Sesuatu yang tak pernah terlihat di ajang balap F1.

Pergantian mobil dilakukan karena kapasitas baterai yang tidak cukup untuk menyelesaikan balapan. Alhasil, para rider harus bergegas pindah ke mobil lain saat memasuki pit stop di tengah balapan.

Namun hal tersebut hanya berlangsung selama 4 musim pertama. Sebab sejak musim ke-5, kapasitas baterai setiap mobil diperbesar, sehingga pembalap tak perlu lagi melakukan pergantian mobil di tengah balapan.

- Bisa Charger Mobil di Tengah Balapan

Mobil Formula E sekarang sudah tak perlu lagi mengganti mobil di tengah race. Meski begitu mobil generasi ketiga itu tetap harus melakukan pengisian baterai di tengah balapan agar mobil bisa menyelesaikan semua lap.

Pengisian baterai berlangsung cepat dengan menggunakan teknologi flash charging, mobil Formula E dapat mengisi tenaga listrik dengan optimal.

- Tak Ada Pergantian Ban


Tidak adanya pergantian ban di Formula E merupakan kebijakan regulator. Dengan kebijakan itu maka strategi penggunaan ban seperti yang ada di F1 tak berlaku di Formula E.

Hanya saja jika memang ban yang digunakan mengalami kerusakan, maka barulah mobil diperbolehkan melakukan pergantian ban di pit.

- Adanya Tombol Attack Mode

Di mobil Formula E, ada satu tombol yang dapat meningkatkan kecepatan dalam waktu yang singkat, namanya Attack Mode, tombol yang bisa memberikan kekuatan berlebih pada tenaga listrik mobil tersebut.

Sejak musim 2019-2020, tenaga yang diberikan saat memencet tombol Attack Mode mencapai 235 kw. 

Menariknya, setiap pembalap Formula E tak bisa selalu memencet tombol Attack Mode karena ada peraturan yang membatasi : hanya sekitar 4 menit.

Di sektor atau tikungan berapa diperbolehkan penggunaan attack mode, baru akan diumumkan satu jam sebelum race, sehingga tim menerapkan strategi penggunakan tombol tersebut dalam waktu singkat. (wan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo