mobilinanews

MotoGP 2022 Prancis: 4 Pembalap Berburu 1 Seat di Tim Ducati, Dua Nama Ini Masuk Zona Rawan

Kamis, 12/05/2022 01:55 WIB
MotoGP 2022 Prancis: 4 Pembalap Berburu 1 Seat di Tim Ducati, Dua Nama Ini Masuk Zona Rawan
Johann Zarco (Prancis/Pramac Ducati), penentuan di kandang sendiri pada akhir pekan ini. (Foto: motogp)

mobilinanews (Prancis) - Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti telah tegaskan, Juni adalah batas akhir penentuan rekan satu tim Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati. Hanya satu tempat tersedia karena Bagnaia sudah perpanjang kontrak hingga 2024. Satu tempat itu kini diperebutkan 4 joki pembesut Desmosedici.

Selama ini yang disebut-sebut dalam posisi rawan adalah Jack Miller. Rider Australia itu diprediksi bakal tergusur oleh para rider muda Ducati, Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Enea Bastianini (Gresini Ducati). Sedemikian kencangnya kesimpulan itu sampai Miller sendiri bilang ikhlas jika dikembalikan ket  tim Pramac Ducati. Ia juga dikaitkan dengan kemungkinan balik ke LCR Honda, tim pertamanya di MotoGP, meski kemudian ia bantah.

Tapi, sekarang ini sepertinya ada kemungkinan skenario baru. Ciabatti maupun Manajer Tim Pabrikan Davide Tardozzi terang-terangan berharap Miller bertahan di tim pabrikan, ia adalah prioritas. Tapi, di sisi lain, Martin dan Bastianini adalah pembalap masa depan yang tak bisa diabaikan Ducati dalam usia masing-masing 24 tahun. Sama dengan Bagnaia. Lain halnya dengan Miller (27) dan Zarco pada umur 31 tahun.

Ciabatti tak menyebut detil batas waktu pada Juni itu. Yang pasti ada 3 race di bulan tersebut, yakni seri GP Catalunya (5 Juni), GP Jerman (19 Juni), dan GP Belanda (26 Juni). Tak dipastikan pada race mana penetapan itu diumumkan.

Yang jelas, semuanya ditentukan oleh performa krusial pada dua race terdekat, GP Prancis pada akhir pekan ini dan GP Italia di Mugello pada 29 Mei. Terutama bagi Zarco yang tarung sebagai local hero di Sirkuit LeMans. Katakanlah Miller tak sesuai harapan di dua race itu maka kemungkinan besar ia akan balik ke Pramac dengan status tetap rider pabrikan. Siapa yang out dari Pramac berarti antara Zarco dan Martin. Yang rawan dari keduanya adalah Zarco, satu-satunya dari 4 pembalap itu yang belum mengecap kemenangan di MotoGP.

Apakah Martin naik ke skuad pabrikan? Itu bergantung pada performa dirinya maupun Bastianini yang musim ini sudah petik dua kemenangan meski menggenjot motor lansiran 2021. Bastianini  akan jadi local hero di GP Italia. Jika ia menang lagi maka sulit bagi Ducati untuk tidak mempromosikannya ke tim utama. Sebaliknya jika Ducati memilih Martin yang naik meski acap bagus di kualifikasi namun buruk pada raceday, maka kemungkinan besar Bastianii tetap dengan tim Gresini pada musim 2023. Tapi, statusnya full sebagai joki pabrikan dengan besutan Desmosedici model terbaru.

Itu semua baru asumsi mencermati situasi terakhir di internal Ducati. Seperti kata Ciabatti semuanya akan ditentukan oleh performa masing-masing pada dua race terdekat. Perang sesama joki Ducati tak akan terhindarkan, semata untuk menjadi pendamping Bagnaia musim depan. Yang paling gelisah saat ini tentu Zarco karena usia yang sudah 31 tahun. Dari 5 race awal ia sudah petik dua kali podium di GP Indonesia (P3) dan GP Argentina (P2), tapi juga dua kali retire. So, hanya podium apalagi kemenangan di dua race terdekat yang bisa membantunya bertahan di Pramac Ducati musim depan. (rnp)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo