mobilinanews

MotoGP 2022 Prancis: Niat Gebuk Ducati di Negeri Sendiri, Satu Hal Ini Yang Ditakutkan Fabio Quartararo

Kamis, 12/05/2022 19:15 WIB
MotoGP 2022 Prancis: Niat Gebuk Ducati di Negeri Sendiri, Satu Hal Ini Yang Ditakutkan Fabio Quartararo
Fabio Quartararo (Prancis/Yamaha) bidik sejarah baru di Sirkuit LeMans akhir pekan ini. (Foto: ist)

mobilinanews (Prancies) - Akhir pekan ini Fabio Quartararo masuk GP Prancis di Sirkuit LeMans dengan status berbeda. Ia datang sebagai pembalap Prancis satu-satunya sebagai juara dunia MotoGP dan tengah memimpin klasemen pembalap 2022. 

Ia on fire. Ia bertekad main habis-habisan. Ingin menikmati euforia kemenangan bersama fans Prancis karena tahun lalu tak bisa bersua mereka karena pandemi dan sirkuit tertutup untuk penonton.

Hanya satu keinginan El Diablo - julukannya - pada raceday Minggu nanti, yakni finish sebagai juara. Ia ingin raih kemenangan perdana di negeri sendiri.

Sejak main di ajang grand prix dari level Moto3 hingga saat ini, ia selalu gagal raih kemenangan. Tahun lalu, misalnya, start sebagai pole sitter dan sempat memimpin lomba meski telat lakukan start.

Sayangnya, gegara hujan deras di tengah lomba menyebabkan format balapan jadi flag to flag (masuk pit ganti motor). Ia pun gagal memenangkan balapan. Hanya finish P3 di bawah Jack Miller (Ducati) dan rekan senegaranya Johann Zarco (Pramac Ducati). 

Bukan rahasia kalau El Diablo rada lemah di trek basah. Sebaliknya buat Miller dan Zarco, justru lebih jago pada wet race. Karena itu hujan adalah hal yang paling ditakutkan El Diablo pada race nanti. Ia berharap trek kering agar bisa membalaskan kekalahan tahun lalu.

"Seperti biasanya cuaca sangat sulit ditebak di LeMans, mudah berubah-ubah. Saya hanya berharap cuaca cerah. Saya sendiri sangat siap memasuki balapan dengan target jelas, kemenangan pertama di depan fans sendiri," kata Quartararo.

Satu dendam lagi yang ingin dituntaskan El Diablo kekalahan dari pembalap Ducati lainnya, Francesco Bagnaia, di GP Spanyol dua pekan lalu dalam kondisi trek kering. Ia kalah tipis di garis finish setelah berikan perlawanan alot dan panjang.

"Bohong kalau saya bilang puas dengan P2 di Jerez. Saya sangat dekat dengan Pecco (panggilan Bagnaia). Saya ingin rematch dengannya di LeMans. Jika trek kering, saya pikir kami bisa ulangi pertunjukan seperti dua pekan lalu," janjinya.

Sayangnya, yang jadi lawan El Diablo nanti di LeMans tak hanya Pecco. Miller, Zarco serta rider muda Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Enea Bastianini (Gresini Ducati) berpotensi menjadi lawan berat.

Ini terkait dengan satu kursi di tim pabrikan yang mereka perebutkan dan ditentukan pada Juni mendatang. 

Khususnya Miller dan Zarco, hasil di GP Prancis ini sangat menentukan akan berada dalam tim mana pada musim 2022.

Sanggupkah El Diablo menghadapi 'aksi keroyokan' Ducati? (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo