Kejurnas Gokart 2022: Evan Hariono Raih Trofi Juara 2, Sang Ayah Lakukan Ini Agar Tak Lagi Menangis

mobilinanews (Bogor) - Evan Hariono (10 tahun) pegokart asal Batulicin, Kalimantan Selatan berhasil naik podium sebagai juara 2 putaran 4 Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup 2022 di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu (26/6/2022) kemarin.

Putra dari A Hariono yang seorang offroader senior dan mantan Waketum Olahraga Mobil IMI Pusat tersebut meraih trofi sebagai juara 2 kelas Entry Level.

Pencapaian pegokart DSR Racing asuhan Donny Sarwono ini lebih baik dari yang diraihnya pada putaran 2 Eshark Rok Cup lalu, di mana Evan Hariono berhasil naik podium juara 3. Merupakan podium perdananya di ajang Kejurnas Gokart.

Namun, adik dari peslalom wanita nasional dan Direktur Akademi Slalom U23 Championship Felicia Ivana Hariono absen di putaran 3 karena bentrok dengan UAS (Ujian Akhir Semester) di sekolahnya.

"Tentu Evan senang dengan hasil yang diraihnya kali ini. Karena ada peningkatan dari juara 3 menjadi juara 2. Tapi, dari sisi best time sebenarnya belum ada improve signifikan," ujar A Hariono kepada mobilinanews.

Sang ayah pun berjanji, bersama coach Donny Sarwono akan menyiapkan program latihan secara khusus kepada Evan menghadapi putaran 5 Eshark Rok Cup 2022, awal Agustus mendatang.

Selain itu, lanjut Hariono, drama menangis yang sering dilakukan Evan sudah berkurang, terutama kalau merasa gokart kurang cepat, disenggol serta kalah dari pegokart lain.

"Biar Evan tidak menangis, saya bilang ke dia. 'Kalau ada yang nangis, ya udah kita pulang saja. Gak usah balapan'. Dengan kalimat itu, membuat Evan tidak lagi menangis," ungkap Hariono sambil tersenyum.

Iyaa, maklum saja, namanya bocah, baru 10 tahun dan anak bungsu pula. 

Sementara itu, keberhasilan pegokart cilik Evan Hariono meninggalkan kesan tersendiri.

Donny Sarwono, coach sekaligus owner DSR Racing menyebutkan, Evan Hariono sebagai pegokart baru  kuncinya adalah komitmen yang cukup tinggi.

"Evan Hariono baru 3 kali turun balap, umur 10 tahun, bisa menurunkan berat badan 3-4 kg itu dapat dicapai karena memiliki komitmen yang tinggi menjadi seorang juara," ujar Donny Sarwono.

Menurut Donny Sarwono, untuk komit dan mau melakukan diet (menjaga pola makan), olahraga hingga treadmeal tidaklah mudah dilakukan oleh bocah seumur dia jika tidak memiliki komitmen serius.

Selain itu, menurut Donny Sarwono, Evan fokus dengan instruksi coach dan menjalankan strategi yang telah disusun tim.

"Sudah bagus banget, tapi akan lebih ideal jika (Evan Hariono) bisa diturunkan 1 kg lagi. Selain itu, best lap pegokart Entry Level itu harus bisa 1 menit. Evan masih, 1 menit 1 detik sehingga pekerjaan rumah ke depan mesti bisa tembus 1 menit atau di bawahnya lagi," terang Donny Sarwono.

Untuk memangkas waktu tersebut, yang harus dilakukan Evan Hariono adalah harus sering latihan dan sering balapan. 

"Dengan sering latihan, dia tahu karakter gokart, sehingga dia tahu apa yang harus dirubah. Apalagi setiap pegokart cara bawanya kan berbeda," beber Donny Sarwono.

Dan, setiap pembalap selalu ada kekurangannya. Termasuk Evan Hariono yang masih suka emosi jika disalip atau disundul pegokart lainnya.

"Namun lumayan membaik, Evan sudah bisa meredakan emosinya. Meski sempat disundul pegokart lain, Evan sudah gak marah. Saya larang, mesti sportif," lanjut Donny Sarwono. 

Satu hal lagi, seperti halnya pembalap dan pegokart usia 9-10 tahun seperti halnya Evan Hariono terkadang masih suka moody, misal gokartnya tidak (sekencang) seperti harapan dia, kemudian membuatnya kurang fokus saat balapan.

"Ini lumrah, dan menjadi tugas coach serta tim untuk membentuk pegokart baik mental maupun psikologinya," pungkas Donny Sarwono. (bs)