Peugeot Stellantis Investasikan 99 Juta Dollar Untuk Memproduksi Mesin Hibrida di Amerika Serikat
mobilinanews (Jakarta) - Stellantis akan menginvestasikan $99 juta untuk tiga pabriknya di Amerika Utara untuk persiapan memproduksi mesin 1.6 liter empat silinder terbaru.
Melasir Carscoops, investasi akan dilakukan di Kompleks Mesin Dundee di Michigan, Pabrik Pengecoran Kokomo di Indiana, dan Pabrik Pengecoran Etobicoke di Ontario, Kanada, yang menjadi basis produksi model-model utama di pasar Amerika.
Mobil bermesin 1.6 liter baru akan menjadi unit empat silinder segaris turbocharged berteknologi injeksi bahan bakar langsung dengan fleksibilitas untuk digunakan dalam aplikasi kendaraan listrik hibrida.
Meskipun Stellantis belum merinci secara detail mesin yang akan dipakai, dikatakan versi mesin tersebut saat ini sedang digunakan di Eropa. Stellantis saat ini menggunakan mesin "Prince" 1,6 liter, yang berkemampuan hybrid, pada kendaraan seperti Peugeot 408 dan 3008.
Parikanl telah mengkonfirmasi bahwa, di Amerika Utara, mesin tersebut akan digunakan dalam dua kendaraan hybrid. Sebagian besar uang yang diinvestasikan akan diberikan ke pabrik Dundee Engine di Michigan, untuk menjadi lokasi perakitan akhir mesin baru.
Setelah investasi $83 juta tersebut, parbrikan yang bermarkas di Negeri Paman Sam itu akan terus membangun mesin Pentastar Upgrade 3,6 liter untuk Jeep Grand Cherokee dan Grand Cherokee L.
Selain itu, Tigershark 2.4 liter inline-four, yang menggerakkan kendaraan seperti Fiat 500X, Jeep Renegade, dan Jeep Compass, akan dihentikan produksinya secara bertahap mu;ai pada awal 2023.
Sementara itu, blok mesin yang lama akan dilemparkan di Kokomo setelah investasi $ 14 juta untuk mengubah mesin dan sel die cast yang ada untuk mesin baru. Terakhir, pabrikan seperti Etobicoke Casting di Toronto, Ontario, akan menerima $2 juta untuk mendukung pengembangan dan pemasangan peralatan baru untuk memproduksi mesin baru.
Mengikuti semua investasi dan peningkatan yang disebutkan di atas, produksi mesin baru akan dapat dimulai pada awal 2025, yang akan membuat mereka fokus pada kendaraan-kendaraan berbasis mesin Hybrid.(elk)
