mobilinanews

MotoGP 2022: Tak Hanya Quartararo, Aleix Espargaro Juga Waspadai Serangan Bagnaia Untuk Perebutan Gelar

Jum'at, 12/08/2022 00:03 WIB
MotoGP 2022: Tak Hanya Quartararo, Aleix Espargaro Juga Waspadai Serangan Bagnaia Untuk Perebutan Gelar
Aleix Espargaro (Spanyol/Aprilia), dapat lawan baru dari Francesco Bagnaia di 3 Besar klasemen sementara. (Foto: michelin)

mobilinanews (Italia) - Aleix Esparagro (Aprilia) memperkirakan Francesco Bagnaia (Ducati) akan sulit dilawan di GP Austria pekan depan. Ia pun memprediksi perburuan gelar juara dunia 2022 akan sangat ketat di 8 sisa race musim ini.

Saat ini Fabio Quartararo (Yamaha) memimpin klasemen dengan total poin 180. Disusul Aleix di tempat kedua dengan angka 158 dan Bagnaia di peringkat ketiga dengan poin 131.

Meski Bagnaia tertinggal 49 angka, kata Aleix, peluangnya mengejar angka sangat terbuka karena Ducati dan Bagnaia kini berkembang pesat dengan dua kemenangan beruntun di GP Belanda dan Inggris. Itu kemenangan keempat Bagnaia musim ini, terbanyak dari semua pembalap. 

"GP22 dan Pecco jauh lebih bagus dibandingkan awal musim. Saya pikir persaingan akan sangat ketat di 8 sisa balapan. Ia akan jadi tekanan tersendiri bagi pemimpin klasemen," komentar Aleix. 

Sebelumnya Quartararo berpendapat sama. Ia bahkan menyebut akan lebih fokus kepada Pecco dibandingkan Aleix. Seperti tahun lalu, Quartararo perkirakan kekuatan Pecco akan terlihat di paro kedua musim kompetisi 2022. Apalagi beberapa sirkuit di depan lebih cocok buat Ducati dibandingkan Yamaha.

Itu prediksi yang wajar. Data menunjukkan progres Pecco yang istimewa. Seusai GP Jerman lalu ia sudah tertinggal 91 poin. Kini dipangkas tinggal 49 poin hanya dalam dua race.

Menurut Aleix, Bagnaia akan lebih diuntungkan karena beberapa trek yang karakternya cocok buat Ducati yang punya power besar. Selain itu, banyak joki Ducati yang bisa bersaing ke baris depan. Dengan mudah mereka akan terapkan team order jika situasi membutuhkan. Beda dengan Quartararo yang single fighter di atas Yamaha YZR-M1.

"Tekanan yang mereka berikan kepada Fabio meninggalkan celah yang bisa menguntungkan kami. Aprilia cukup kompetitif musim ini dan tearasa cocok di semua jenis sirkuit. Hampir di semua race motor kami naik podium. Sekarang Maverick (Vinales) juga sudah regular berlomba di zona podium. Kami juga bisa beri tekanan kepada rival," ujar Aleix.

Aleix memprediksi tren positif Bagnaia akan berlanjut di GP Austria pada pekan depan. Tak lain karena kontur lintasan Red Bull Ring yang lebih cocok buat mereka dibandingkan Yamaha dan Aprilia.

Tahun lalu, misalnya, Pecco finish runner up di sana. Kalah tak terduga dari pembalap KTM Brad Binder.

Secara teknis, lanjut Aleix, Ducati akan sangat kuat di Austria dan sulit mengalahkan mereka. Treknya bagus untuk Desmosedici GP22, ditambah pula semangat tim yang melonjak setelah raih dua kemenangan berturut.

"Tapi, kejuaraan tahun ini sangat terbuka. Anda tak tahu kapan dan dimana Anda akan menang. Anda harus stabil di semua sirkuit. Karena itu saya pikir kami punya peluang ke podium," imbuh Aleix yang dalam sepekan ini harus istirahat total karena cidera patah tulang tumit saat kecelakaan di GP Inggris lalu.

Bakal sengit hingga akhir musim karena sebelum mengejar Quartararo di puncak klasemen, Bagnaia terlebih dulu harus singkirkan Aleix di peringkat kedua yang saat ini selisihnya 27 poin.

Satu hal yang jelas harus diwaspadai Aleix, sebagaimana kewaspadaan Quartararo terhadap Pecco. (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo