F1 2022 Belgia: Semakin Kokoh di Puncak Klasemen, Verstappen Siapkan Strategi Jitu Mengunci Gelar Juara Dunia!
mobilinanews (Belgia) - Kemenangan di GP Belgia, Minggu (28/8/2022) jadi kemenangan ke-9 Max Verstappen musim ini.
Dengan keunggulan yang semakin telak di klasemen, pembalap Belanda itu kini mendapat jalan semakin mudah meraih gelar dunia kali ke-2, setelah yang perdana pada 2021.
Meski start dari P14 akibat penalti pergantian mesin, driver tim Red Bull itu sejak sebelum start percaya diri bisa meraih podium di akhir balapan berdurasi 44 laps.
"Tapi menjadi juara sungguh di luar bayangan saya. Yang paling krusial adalah lap pertama, saya harus menghindar dari masalah. Terlebih saat banyak kejadian di depan saya. Setelah itu saya harus benar-benar memilih jalur aman saat melewati mobil lain," ujar Verstappen untuk menggambarkan betapa sabar dan dewasa ia saat ini membawa mobilnya. Tetap agresif namun semakin penuh perhitungan.
Kemenangan ini membuatnya semakin kokoh di klasemen sementara dengan total poin 284. Unggul 93 poin atas rekan satu timnya, Sergio Perez, yang menghuni peringkat kedua klasemen dengan total poin 191.
Sebagai pembalap yang sejak awal dibayar Red Bull untuk membantu Verstappen meraih gelar dunia, tentu saja Perez bukan ancaman dalam perburuan gelar. Perez pun sadar itu.
"Tahun ini Max (Verstappen) seperti datang dari planet lain, luar biasa. Sangat cepat dan tak ada yang bisa saya lakukan selain membiarkannya lewat," tutur Perez yang bersama Carlos Sainz (Ferrari) mengawali start dari front row namun tak butuh waktu lama buat Verstappen untuk menyalip mereka.
Pesaing keras Verstappen selama ini, Charles Leclerc (Ferrari) yang start dari P15 akibat pergantian mesin juga dan finish P6, kini turun ke peringkat 3 klasemen dengan total poin 186. Terpaut 5 angka dari Perez dan 98 angka dengan Verstappen.
Dengan sisa balapan 2022 yang hanya 8 seri, pastinya semakin sulit bagi Leclerc lakukan pengejaran kalau tak ingin disebut habis sudah kesempatannya.
Salah satu kelebihan RB18 besutan Red Bull terkini adalah top speed. Yang tadinya kalah dari Ferrari, kini sektor itu menjadi keunggulan Red Bull. Tambah lagi soal strategi yang tak lagi terbantahkan bahwa tim Ferrari memang harus belajar kepada rival.
Dengan keunggulan poin itu maka Verstappen hanya butuh finish 3 Besar secara rutin di 8 race sisa. Tanpa harus ngotot menjadi pemenang dengan kemungkinan resikonya. Itu cara mudah untuk meraih gelar dunia kali keduanya.
Namun nampaknya bukan cara itu yang akan ditempuhnya. Dukungan besar The Orange Army (pendukung setianya) di GP Belgia (home race keduanya karena punya ibu berkewarganegaraan Belgia) membuatnya sangat termotivasi untuk kembali meraih kemenangan di home race utama GP Belanda pada 4 September 2022 mendatang.
Di sana dipastikan armada orens pendukungnya bakal penuh sesak memberikan dukungan. Lengkap dengan tradisi aksi bom asap mereka yang mempesona.
"Support dan antusiasme mereka yang sangat luar biasa hanya layak dihargai dengan kemenangan," imbuh pembalap berumur 24 tahun itu yang juga pemenang GP Belanda tahun lalu, saat sirkus F1 kembali lagi ke Sirkuit Zanvoort setelah vakum cukup lama.
Ya, Verstappen adalah pembalap favorit di Belanda. Bila ia menang lagi maka bakal semakin susah buat Leclerc menjadi pesaingnya hingga akhir musim. Bila menang lagi di putaran berikutnya ya tinggal tunggu waktu pengesahan dirinya jadi juara dunia 2022. (rnp)
