mobilinanews

MotoGP 2022 San Marino: Bagnaia Bidik Kemenangan 4 Kali Beruntun, Pangkas Jarak Quartararo!

Rabu, 31/08/2022 23:10 WIB
MotoGP 2022 San Marino: Bagnaia Bidik Kemenangan 4 Kali Beruntun, Pangkas Jarak Quartararo!
Francesco Bagnaia (Italia/Ducati) menuju seri San Marino akhir pekan ini dengan target memangkas jarak dengan Fabio Quartararo di klasemen. (Foto: ducaticorse)

mobilinanews (San Marino) - Banyak alasan menjadikan Francesco `Pecco` Bagnaia menjadi favorit juara pada putaran ke-14 MotoGP 2022 di GP San Marino, Imola, pada akhir pekan ini. Alasan utama adalah performa Desmosedici GP21/22 yang semakin paten dengan bukti tiga kemenangan beruntun di seri sebelumnya.

Semangat tempurnya makin menjadi-jadi karena Sirkuit Misano adalah kandang utamanya karena rumahnya hanya beberapa kilometer dari sirkuit, sama dengan Valentino Rossi yang rutin menemaninya latihan di camp VR46 Racing di Tavuilla.

Selain penduduk sekitar dan para penggemar Rossi yang selalu memadati Misano meskipun The Doctor sudah pensiun, seri ini juga akan dipadati Ducatisti dari segala penjuru.

Ya, penggemar Ducati akan hadir dalam jumlah besar karena ini pun home race kedua pabrikan Italia itu setelah GP Italia di Sirkuit Mugello.

Karena itu tak ada yang lebih baik kecuali memenangkan perlombaan buat fans dan Ducati, sekaligus meraih kemenangan beruntun 4 kali dan yang ke-6 musim 2022. 

"Ini trek favorit saya, rumah saya hanya berjarak 20 menit perjalanan dari sirkuit Misano. Akan banyak Ducatisti di sana. Saya punya banyak kenangan manis di sirkuit itu dan tentu saja saya bergairah untuk kembali meraih hasil terbaik," kata Pecco lewat rilis tim Ducati, Rabu (31 Agustus 2022).

Selain pengenalan mendalam pada seluk-beluk sirkuit, karakter Desmosedici besutannya juga dianggap sangat cocok dengan lay out Sirkuit Misano.

Hal itu juga dikaui oleh Fabio Quartararo (Yamaha) selaku pemimpin sementara klasemen pembalap 2022. Quartararo sudah menempatkan Misano dan selanjutnya seri Aragon menjadi arena dimana ia harus mewaspadai Pecco dengan ekstra.

Sepanjang karirnya di ajang grand prix, seri San Marino memang spesial buat Pecco. Hasil finish-nya di sini hanya dua kemungkinan secara umum: finish podium atau klontang.

Tahun lalu, misalnya, saat Misano jadi contoh dramatis buat Pecco dan para Ducatisti. Pada seri GP San Marino ia menjadi juara dan memangkas jarak signifikan melawan Quartararo di klasemen.

Tapi, pada seri Emilia Romagna di trek sama, Pecco malah terjatuh dan DNF saat memimpin balapan dan berangkat dari pole position.

DNF inilah yang kemudian memudahkan Quartararo jadi juara dunia 2021 meskipun pecco menjadi pemenang di dua seri terakhir GP Portugal dan Valencia. Ini jadi pelajaran berharga bagi Pecco untuk tidak terulang kali ini.

"Tiga kemenangan beruntun sebelum ini membuat kami sangat percaya diri, namun tetap saja saya tak boleh lagi sedikit pun lengah. Akan berkosentrasi penuh di tengah riuhnya dukungan Ducatisti. Harapan di sini sangat tinggi untuk menambah beberapa poin penting di klasemen," imbuhnya.

Saat ini Pecco berada di peringkat 3 klasemen dengan total poin 156. Kalah 44 angka dari Quartararo dan 12 poin dari Aleix Espargaro (Aprilia) yang menempati peringkat kedua.

Artinya, hanya kemenangan yang membuat Pecco tetap diperhitungkan dalam kejuaraan dunia 2022 atau setidaknya finish di depan Quartararo. Hanya itu cara agar tetap punya kesempatan merebut trofi kejuaraan dunia di akhir musim. (rnp)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo