Wow! Gaet MotoGP, Ambisi Arab Saudi Terpenuhi Menggelar Balapan Top Dunia, Ini Daftarnya
mobilinanews (San Marino) - Dorna Sports dan Arab Saudi sudah bikin MoU untuk menggelar sirkus MotoGP di negeri makmur itu. Terwujud sudah ambisi Arab Saudi menggelar balapan top dunia di negerinya.
Kesepakatan itu diteken bos Dorna Carmelo Ezpelata dengan Pangeran Khalid Bin Sultan Al Abdullah Al-Faisal, selaku Ketua IMI-nya Arab Saudi saat keduanya bertemubfi GP San Marino lalu. Namun belum diumumkan kapan mulai negara itu menjadi tuan rumah MotoGP kali pertamanya dan di sirkuit mana. Yang jelas Arab Saudi jadi negara Timur Tengah kedua jadi penyelenggara MotoGP setelah Qatar.
Negeri kerajaan yang kaya raya itu memang sudah lama berambisi menghadirkan semua event balapan top dunia ke negerinya, seiring dengan pertumbuhan minat kawula muda Arab Saudi menggeluti motorsport.
Sejak tahun lalu, misalnya, jet darat Formula1 sudah mampir di sirkuit jalan raya Jeddah dengan konsep entertainment yang aduhai. Sebelumnya sudah hadir balapan Formula E, Extreme E, Rally Dakar, dan menyusul MotoGP.
Saat ini Arab Saudi tengah merampungkan kawasan khusus motorsport di Qiddiya di pinggiran ibukota Riyadh dengan infrastruktur ultra modern. Salah satunya adalah sirkuit permanen yang jadi ajang balap F1 dan diperkirakan juga bakal jadi lokasi laga MotoGP nantinya.
"Beberapa tahun terakhir Arab Saudi sudah teebukti mampu menggelar balapan dunia dengan standar tinggi. MoU ini menjadi kesempatan memperluas jangkauan MotoGP di Timur Tengah yang tengah tumbuh menjadi pasar besar untuk balapan," kata Ezpelata dalam keterangan tertulisnya bersama Pangeran Khalid Bin Sultan Al Abdullah Al-Faisal yang mengomandani semua aktivitas motorsport negerinya.
Sang pangeran pun tak kalah antusias.
"Sangat masuk akal membawa ajang balap motor terbaik dunia, MotoGP, ke negeri kami. Menambah daftar balap global yang semakin banyak kami datangkan. Kami sangat senang dengan kesepakatan ini dan berharap kolaborasi dengan Dorna bisa membawa banyak manfaat bagi warga Arab Saudi," katanya. (rnp)
