mobilinanews

Bintang Barlean (Pereli Muda Bertalenta) : "Saya 2 Kali Juara Rally di Kejurnas, Lebih Banyak Karena Beruntung!"

Jum'at, 09/09/2022 15:08 WIB
Bintang Barlean (Pereli Muda Bertalenta) : "Saya 2 Kali Juara Rally di Kejurnas, Lebih Banyak Karena Beruntung!"
Bintang Barlean (tengah) bersama Attaya Kenzie dan Anas Setiawan di acara FIA Rally Stars di Edutown Arena BSD City Tangerang, Kamis (8/9/2022). (foto : bs)

mobilinanews (Tangerang) - Jangan lihat umurnya yang masih bocil. Tapi, perhatikan cara berbicara, content yang diomongkan dan, prestasinya di ajang motorsport, tak ubahnya orang dewasa. Mateng di po'on, begitu istilah orang Betawi.

Iya, Geofany Bintang Barlean, pemuda 17 tahun, asal Kota Batam, Kepulauan Riau, sosok yang tengah viral dibahas komunitas balap, khususnya olahraga mobil lintasan tanah. 

Bintang Barlean yang sebentar lagi masuk kuliah di Universitas Trisakti Jakarta ini cukup mengagetkan komunitas balap. Ia menang di Kejurnas Speed Offroad, Kejurnas Rally dan event Sprint Rally yang diikuti pada tahun ini.

Terkait pencapaian, target hingga obsesi di dunia motorsport, mobilinanews mewawancarai putra bungsu Frans Barlean offroader senior ini di sela mengikuti FIA Rally Star bertajuk Indonesia Slalom Challenge di Edutown Arena BSD City, Tangerang, Kamis (8/9/2022).

Tahun ini, Anda mengagetkan publik motorsport Tanah Air, dengan menjuarai seluruh event yang diikuti. Dari Sprint Rally, Speed Offroad hingga Kejurnas Rally. Bagaimana perasaan Anda?

Biasa aja sih. Karena sejak awal di motorsport, saya ikut Speed Offroad, kemudian Sprint Rally. Baru kemudian Rally.

Saya pertama mengikuti Speed Offroad di Tembong Jaya, Serang, tahun 2018, pakai Suzuki Jimny (umur 13 tahun).

Kalau sejarahnya suka offroad dan rally, karena dari kecil sering diajak papa ke event offroad. Masih bocil ya ikut aja, lihat papa main offroad. Seiring itu, makin suka. Wah seru juga. 

Tapi, selain itu, kok saya juga mulai suka rally. Banyak baca dan lihat youtube tentang WRC (World Rally Championship). Serta menyukai Sebastian Ogier, perally paling top deh saat itu.

Dari 3 cabor tersebut, mana yang mau diseriusi?

Terus terang, rally dong, om. Itu obsesi saya sejak kecil, meski orang tua saya offroader. Sering juga diskusi dengan papa tentang rally. Tapi sepertinya pengetahuan beliau tentang rally agak ketinggalan sih hehe..

Tanggapan Anda dua kali ikut Rally, dan keduanya berhasil menjadi juara 1 di kelas Non Seeded (Pemula) dan kelas M2 dengan mobil Subaru?

Ah, lebih banyak karena faktor keberuntungan aja om. Karena rally itu sangat menantang, banyak handicap dan agak complicated.

Makanya banyak juga pereli yang dapat masalah di SS. Rerited atau bahkan DNF (Did Not Finish). Selain karena SSnya panjang, ada yang sampai 20 km, medannya sangat beragam. Belum lagi kalau hujan turun.

Puji Tuhan, dalam 2 kali Rally yang telah saya ikuti, saya diberi keberuntungan. Sempat terkena masalah juga sih, seperti di Danau Toba Kejurnas Rally kemarin, saya sempat overshoot (melintir) karena treknya berat. Beruntung bisa kami atasi dengan om Eko (Anondo Eko, co-driver).

Di kelas M2 yang saya ikuti, perelinya lebih jago-jago daripada saya. Kalau enggak karena mendapat keberuntungan, enggak mudah lah.

Ikut Speed Offroad dan Sprint Rally untuk arena latihan aja dong?

Iyess. Semacam itu juga sih. Tapi enggak gitu juga. Karena turun di Speed Offroad dan Sprint Rally juga seru. Masing-masing memiliki challenge tersendiri.

Bedanya, kalau rally, SS (Special Stage) nya lebih panjang dan menantang. Kadang susah diprediksi. Dan ada faktor lucky juga di sini.

Jadi kalau saya baru dua kali ikut rally, dan dua kali pula menang, lebih banyak karena faktor keberuntungan juga.

Menurut saya, Speed Offroad dan Sprint Rally tidak sesulit Rally ya. Mungkin karena SSnya lebih pendek, sehingga lebih mudah dihafal.

Peran co-driver mutlak dan sangat vital di rally. Tapi di Speed Offroad dan Sprint Rally juga penting. Paling tidak, untuk mengingatkan driver.

Siapa mentor Anda di Rally?

Om Rizal Sungkar sih yang paling intens. Dan input dari om Rizal banyak memperkaya pengetahuan saya di Rally. Selain itu, sering mendapat masukan juga dari Ryan Nirwan (pereli Toyota Gazoo Racing Indonesia).

Pereli favorit Anda?

Sebastian Ogier. Selain emang jago, waktu pertama-tama saya belajar tentang Rally, Ogier lagi top banget. 

Obsesi Anda di Rally?

Ingin bisa berlaga dan menjadi pereli di ajang international. Kalau mungkin ya ke event paling puncak, WRC, om.

Tapi saya sadari, tentu tidak mudah. Dibutuhkan biaya dan persyaratan yang tinggi. Makanya, salah satunya saya ikut program FIA Rally Stars ini. Karena nanti kalau lolos di region Asia Pacific, kemudian Final Globals seluruhnya akan dihandle (ditanggung) FIA.

Anda turun di round APRC sekaligus Kejurnas Rally 2022, di Sumatra Utara, 23-25 September depan?

Iya turun, om. Co-driver om Anondo Eko. Sangat exited. Ini bakal menjadi event ke-3 saya di ajang rally. Pertama, Desember tahun lalu di Danau Toba Rally 2021, dan kedua di Kejurnas Rally 2022 round 1 lalu di Sumatra Utara.

Pertanyaan terakhir, seberapa besar support orang tua dan keluarga, untuk Anda berkiprah di ajang motorsport?

Dukungan orang tua dan keluarga sudah maksimal. Makanya saya pun tidak akan menyia-siakan dukungan ini, dengan selalu berusaha yang terbaik di setiap event motorsport, terutama di ajang Rally. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo