Ade Satyaningtyas Bersama 23 Women in Motorsport Dari Seluruh Dunia Terpilih Untuk Pertukaran Official di F1 Singapore 2022
mobilinanews (Italia) - Ade Satyaningtyas members Women in Motorsport (WIM) IMI Pusat terpilih bersama 23 penggiat motorsport wanita lainnya dari seluruh dunia untuk pertukaran official di F1 Singapura, 30 September - 2 Oktober 2022.
"Waktu itu, FIada buka exchange programe women in motorsport untuk official member di AGP. Saya iseng apply karena syartanya harus berlisensi (ASN masing-masing). Eh gak taunya keterima," kata Ade Satyaningtyas kepada mobilinanews.
Seneng, dong?
"Hahaha excited, happy sama agak-agak deg-degan. Bener-bener pertama kali nih ke F1," tambah Ade Satyaningtyas.
Ade Satyaningtyas sendiri saat ini berada di Italia "mengawal" pegokart kakak-beradik M Kaenan Rito Sini dan M Oliveri Rito Sini sebagai manajer tim.
"Tanggal 27 September ini langsung ke Singapore dari sini. Terus balik lagi ke Italia abis dari F1 Singapura," terang Ade Satyaningtyas.
Selain aktif di WIM IMI Pusat, Ade Satyaningtyas selama ini dikenal sebagai penyelenggara Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup dari promotor nasional Eshark Rok Cup dan Race Director.
Terakhir, Ade Satyaningtyas bersama members WIM IMI Pusat menjadi volunteer pada gelaran kejuaraan dunia Formula E Jakarta di sirkuit FE Ancol, 4 Juni 2022.
Sebagai bagian dari program Pertukaran Ofisial Wanita dan setelah membuka pendafaran yang ekstensif, FIA dengan bangga mengumumkan nama-nama 24 wanita yang terpilih sebagai Ofisial Balap untuk Formula 1 Singapore Airlines Singapore Grand Prix 2022 (30 September – 2 Oktober).
FIA Women in Motorsport Commission dan FIA Volunteers and Officials Commissions telah bergabung untuk menciptakan program Pertukaran Pejabat Wanita pertama.
Inisiatif baru ini bertujuan mempromosikan dan mendorong partisipasi pejabat olahraga motor wanita di seluruh dunia.
Ini juga merupakan kesempatan untuk memperkenalkan perempuan pada semua peran penting yang dilakukan para relawan di level tertinggi olahraga.
Dari 300 aplikasi, 24 dipilih (daftar di bawah), mewakili 6 wilayah dan 24 kebangsaan. Mereka akan menghadiri Grand Prix Singapura dengan setidaknya satu tahun pengalaman memimpin dalam peran apa pun di negara asal mereka.
Program ini akan memberikan pengalaman pertama mereka baik di luar negeri maupun di ajang kejuaraan dunia.
Setelah menjalani kursus keselamatan, para peserta akan dialokasikan ke posisi trackside untuk akhir pekan.
Mereka akan bersirkulasi ke posisi pitlane, paddock, scrutineer atau starter, sehingga bisa mendapatkan pengalaman yang maksimal dari sebuah event kelas dunia dan bisa memahami proses serta prosedur yang relevan dengan F1.
Selama misi, mereka akan dibimbing seorang pejabat wanita setempat yang akan membantu dalam peran mereka.
Mohammed Ben Sulayem, Presiden FIA, mengatakan: "Program Pertukaran Pejabat Wanita yang baru menggambarkan komitmen FIA untuk secara aktif mendorong partisipasi wanita di motorsport, di dalam dan di luar jalur."
"Dalam kemitraan dengan anggota kami, program ini mempromosikan wanita dari semua wilayah di dunia untuk peran penting ofisial di Formula 1. Saya berencana menggandakan motor sport dan partisipasi wanita sangat penting untuk mencapai tujuan itu," ujar Mohammed Ben Sulayem.
Deborah Mayer, FIA Women in Motorsport Commission President, mengatakan: “Saya senang dengan keberhasilan peluncuran Program Pertukaran Pejabat Wanita kami, dengan banyak kandidat dari Klub FIA di seluruh dunia."
"Mereka memiliki kesamaan semangat, dedikasi, dan kemauan yang kuat untuk berkontribusi positif bagi motor sport. Peran relawan dan ofisial sangat penting untuk motorsport. Saya senang program kami dapat menjelaskan keterlibatan perempuan dan mendorong panggilan baru," terang Deborah Mayer.
Janette Tan, Perwakilan Asia-Pasifik dari Komisi WIM FIA dan anggota FIA VOC mengatakan: “Saya sangat senang melihat program ini berlangsung di Grand Prix Singapura. Saya tidak bisa bangga dengan 250 sukarelawan dan pejabat wanita kami di sana dan saya yakin 24 wanita itu akan memiliki pengalaman yang luar biasa."
"Tujuan dari program ini adalah untuk memberi mereka semua pengetahuan dan pengetahuan untuk memimpin acara kelas dunia sebelum menjadi duta pejabat perempuan di negara asal mereka," pungkas Janette Tan. (bs)
