mobilinanews

F1 2022: Sebut Ada Ducati Cup, Marquez Unggulkan Motor Bagnaia Jadi Juara Dunia

Selasa, 04/10/2022 01:28 WIB
F1 2022: Sebut Ada Ducati Cup, Marquez Unggulkan Motor Bagnaia Jadi Juara Dunia
Duel Francesco Bagnaia (Ducati) dan Fabio Quartararo (Yamaha) bakal lebih sengit di balapan berikutnya. (Foto: ist)

mobilinanews (Thailand) - Dua kandidat juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia (Ducati) dan Fabio Quartararo (Yamaha) hanya terpaut 2 poin di puncak klasemen. Jika bertaruh, siapa yang dijagokan Marc Marquez?

Menjawab pertanyaan iseng dari wartawan itu Marquez justru menjawab dengan tidak menyebut nama Bagnaia ataupun Quartararo.

"Saya pilih motor milik Pecco," tegas juara dunia MotoGP 6 kali itu menyebut Ducati besutan Bagnaia.

"Maksud saya Ducati adalah Ducati. Seperti kita lihat musim ini banyak pembalap Ducati yang tampil bagus."

"Tapi, Fabio adalah Fabio. Ia mengendarai motor sangat bagus. Kelemahannya mungkin pada race yang diwarnai hujan seperti di sini (Thailand). Jadi, ini akan sangat menarik dilihat di trek. Saya tak ingin bertaruh dengan menyebut nama," sambungnya.

Dengan kata lain Marquez menilai Ducati Desmosedici lebih unggul dari M1 saat ini. Faktanya jelas. Dari 17 race sepanjang musim ini, 11 diantaranya diambil Ducati. Bagnaia meraih 6 kemenangan, Enea Bastianini 4 dan 1 milik Jack Miller. Sementara Quartararo baru meraih 3 kemenangan.

Menurut rider tim Repsol Honda itu, rivalitas musim ini sangat rapat dan ketat. Hanya saja para pembalap Ducati punya sedikit kelebihan karena bisa memilih titik pengereman lebih dalam jelang tikungan dan punya akselerasi lebih keras saat keluar tikungan.

"Berada di belakang Ducati, itu sebuah masalah," tambah Marquez.

Ia ambil contoh saat dirinya selalu kesulitan mencoba menyalip Bagnaia untuk perebutan podium di Thailand. Motornya sedikit lebih kencang tapi tak cukup untuk menyalip dan tak punya tempat ideal untuk coba menyalip. Sebaliknya, Johann Zarco (Pramac Ducati) tampak sangat mudah menyalip RC213V miliknya.

Dikutip dari media crash, Marquez pun  menjadi saksi langsung betapa Zarco memberikan perlindungan kepada Bagnaia saat itu dengan apa yang disebut team order yang dimainkan Ducati untuk melindungi Bagnaia di klasemen. Belakangan hal ini diakui Zarco dengan alasan tak ingin ambil resiko merusak kesempatan Bagnaia dan memilih finish di P4.

"Itu benar. Johann melewati saya dengan kencang, kemudian bertahan di belakang Pecco," imbuh MM93 yang finish di belakang Zarco.

"Ducati tak memenangkan kejuaraan ini sejak 2007 (gelar satu-satunya Ducati oleh Casey Stoner). Sangat normal kalau ada 'Ducati Cup' di sini. Motor mereka terbaik di grid saat ini. Para pembalap mereka di baris depan dan mereka harus gunakan kemampuan itu untuk memenangkan kejuaraan."

Ya, team order adalah sebuah strategi yang normal terjadi di balapan untuk membantu kandidat juara. Ducati bisa memainkan strategi sementara Quartararo tidak. Makanya Marquez menyebut bertaruh buat Ducati jadi juara dunia tahun ini.(rnp)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo