F1 2022: FIA Sebut Budget Cap Red Bull Racing 2021 "Kelebihan Dikit", Gelar Verstappen Bakal Aman!

mobilinanews (Prancis) - Akhirnya Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) umumkan hasil audit keuangan 10 tim Formula 1 yang berlaga di musim 2021, terkait kataatan pada budget cap yang berlaku dengan limit 145 juta USD. Hasilnya, 3 tim bermasalah dan 7 tim lainnya dinyatakan bersih.

Dalam sebulan ini muncul isu keras seputar pelanggaran budget cap (batas anggaran) itu. Dua tim ini, Red Bull dan Aston martin, diduga gunakan dana melebih batas yang diatur regulasi.

Yang jadi sorotan adalah Red Bull. Jika terbukti maka ancaman hukuman paling berat adalah diskualifikasi atau pembatalan gelar dunia 2021 milik Max Verstappen.

Tim ini juga yang terus-terusan disorot tim Mercedes yang dikalahkan dalam perebutan pembalap terbaik tahun lalu. Bahkan pabrikan Jerman ini menyebut kelebihan anggaran rivalnya mencapai 10 juta USD.

Temuan FIA yang diumumkan Senin (10/10) malam waktu Eropa atau Senin (11/10) WIB, Red Bull dinyatakan salah dengan `sedikit` kelebihan anggaran di atas yang ditetapkan aturan.

FIA tak menyebut `sedikit` itu, namun beberapa media menyebut kisaran 2 juta USD. Dua tim lainnya, Aston Martin dan Williams, hanya punya salah soal prosedur dan administrasi. Tujuh tim lain lolos.

Hukuman buat Aston Martin dan Williams dipastikan hanya berupa denda uang. Untuk Red Bull akan ditentukan dalam sidang internal FIA.

Namun, jika FIA menyebutnya hanya `sedikit` maka untuk sementara gelar Verstappen tahun lalu bisa dikatakan aman. Hanya saja hukumannya akan lebih berat dari dua tim lainnya, karena ini menyangkut soal keuangan.

Tim Red Bull langsung bikin pernyataan singkat begitu temuan FIA menyebar. Seperti berulangkali dikatakan Team Principal Red Bull Christian Horner, pernyataan tertulis itu menegaskan komitmen tim untuk patuh pada regulasi dan yakin tak ada pelanggaran sama sekali.

"Temuan FIA tentang `pelanggaran kecil` soal peraturan keuangan sungguh mengejutkan dan mengecewakan. Kami perlu dengan cermat menyikapi temuan itu karena yakin pengeluaran tim kami masih di bawah batas yang ditetapkan," bunyi pernyataan sikap Red Bull Racing.

Terlepas dari posisi dan opini tim atau orang lain, Red Bull mengatakan hormat pada semua proses yang dilakukan FIA dan pada saat yang sama juga  mempertimbangkan opsi apa saja yang tersedia bagi timnya.

Tim lain yang ia maksud bisa jadi Mercedes dan Ferrari yang paling nyaring berbunyi dalam isu cashgate ini. Dan, orang lain yang dimaksud bisa jadi Lewis Hamilton yang tahun lalu dikalahkan Verstappen lewat laga dan penerapan regulasi yang agak kontroversial.

Ia juga rajin nyinyiri dugaan pelanggaran yang dilakukan Red Bull.

Belum diketahui hukuman apa yang diterima Red Bull nantinya meski banyak pihak menyebut pasti akan berat, karena bukan persoalan administratif.

Pelanggaran batas anggaran terbilang berat tanpa  melihat jumlahnya kecil atau besar. Apa pun nanti bentuk hukumannya, Red Bull punya hak banding.

Tapi, harus dicermati karena jika ditolak maka hukuman yang ada justru berpotensi bertambah parah. (rnp)