MotoGP 2022 Australia: Dapat Masukan Penting Casey Stoner, Bagnaia Pegang Kunci Taklukkan Sirkuit Philip Island!
mobilinanews (Australia) - Duel head to head Francesco Bagnaia (Ducati) dengan Fabio Quartararo (Yamaha) jelang GP Australia akhir pekan ini semakin seru disimak. Bukan hanya karena selisih 2 poin di klasemen, tapi juga cuaca di sekitar Philip Island.
Quartararo menyebut GP Thailand dua pekan lalu sebagai mimpi buruk. Pulang tanpa poin akibat hujan yang melanda balapan dan ia tak berdaya dengan finish ke-17. Mimpi yang saat ini juga menghantuinya jelang laga krusial di Sirkuit Philip Island.
Ya, laga tersebut juga terancam hujan. Kamis (13 Oktober 2022) pagi ini contohnya. Sirkuit tak hanya basah disiram hujan tapi juga genangan di beberapa bagian sirkuit.
Hal sama diprediksi terjadi pada sesi free practice pada Jumat esok. Sedangkan sesi kualifikasi dan raceday diprediksi cuaca sedikit membaik tapi tak menutup kemungkinan turun hujan.
Kondisi tersebut jelas bakal lebih menguntungkan Bagnaia dalam persaingan berebut gelar 2022. Ia dan Desmosedici-nya lebih garang di trek basah ketimbang Quartararo dengan Yamaha M1-nya.
Contoh terbaru di GP Thailand di mana Bagnaia finish podium sehingga tinggal berjarak 2 poin dengan rivalnya di klasemen kejuaraan dunia.
Jika Bagnaia menang di GP Australia maka saat itu juga ia jadi pemimpin klasemen baru, melengserkan Quartararo.
Dan, rider Italia murid Valentino Rossi itu sejak awal sangat percaya diri menuju Australia. Ia bahkan mengabaikan opsi team order Ducati untuk membantunya melawan Quartararo.
"Saya bisa menang sendiri, tak perlu bantuan pembalap lain," tegas Bagnaia.
Dan, kepercayaan diri itu semakin melambung setibanya di sirkuit Philip Island pada Kamis (13/10). Selain faktor cuaca yang lebih menguntungkan dirinya dibandingkan Quartararo, suntikan semangat juga datang dari Casey Stoner, juara dunia MotoGP satu-satunya milik Ducati.
Stoner yang kini menetap di negerinya, Australia, menemani Bagnaia mengitari sirkuit Philip Island. Pastinya, juara dunia 2007 (Ducati) dan 2011 (Honda) itu memberikan masukan penting soal karakter trek Philip Island.
Masukan yang layak diseriusi Bagnaia karena Stoner adalah pembalap terbanyak juara di Philip Island, 6 kali.
Semua itu membuat Quartararo dan Yamaha tampaknya harus kerja keras dan cerdas mengantisipasi segala kemungkinan. Agar mimpi buruk di Thailand tak semakin buruk di Philip Island. (rnp)
