mobilinanews

Jelajah Flores 1001 Tikungan : Eksplore Keindahan Alam Kabupaten Nagekeo, Legend Riders Disambut Langsung Sang Bupati

Jum'at, 28/10/2022 22:08 WIB
Jelajah Flores 1001 Tikungan : Eksplore Keindahan Alam Kabupaten Nagekeo, Legend Riders Disambut Langsung Sang Bupati
Jelajah Flores 1001 Tikungan memasuki hari ke-3, para riders eksplore keindahan alam Kabupaten Nagekeo dan disambut langsung Bupati Johanes Don Bosco Do

mobilinanews (Flores) - Touring "Jelajah Flores 1001 Tikungan" untuk Tour de Flores Heritage (TdFH) memasuki hari ke-3 atau etape III yakni dengan rute Ende-Mbay.

Acara touring yang dilakukan komunitas Legend Ridera menjelajahi Pulau Flores ini berlangsung  sepekan pada 25-31 Oktober 2022.

Para riders berangkat dari Ende menuju Mbay pada Kamis (27/10/2022) dengan jarak tempuh sekitar 150 km atau sekitar 3 jam 35 menit perjalanan touring dengan sepeda motor.

Di kota Ende, menjadi istimewa karena peserta Jelajah Flores 1001 Tikungan juga mengunjungi sebuah rumah yang menjadi tempat pengasingan Bung Karno serta singgah di Gereja Katedral Ende.

"Di sebelah gereja itu, ada asrama pastor. Dulu Bung Karno (Ir Soekarno, Presiden pertama Indonesia) sering diskusi dengan pastor dari Jerman. Sekarang tempat tersebut dinamakan tempat singgah Bung Karno," kata Rio Sarwono, salah satu peserta touring dan dedengkot Legend Riders.

Para riders juga diperkenalkan dengan sejumlah spot pairiwisata unggulan kabupaten Nagekeo. Mulai Kampung Pajoreja, Pulau Kinde sebagai "The Heart of Flores", Kampung Adat Tutubhada serta Kampung Boawae.

Pulau Kinde sendiri, sudah masuk dalam rencana Pemerintah Pusat yakni Kemenparekraf dan Bappenas menjadi pilot program Rencana Induk Pariwisata Nasional (RIPARNAS) yang baru.

Kendati tidak berkesempatan mengunjungi Pulau Kinde, para riders menyampaikan dukungan kepada pemerintah yang telah menetapkan Kinde sebagai Pilot Projek RIPARNAS (Rencana Induk Pariwisata Nasional).

Sedangkan keunggulan Kampung Pajoreja sendiri,  pengunjung dapat mendaki Gunung Ebulobo, menikmati hangatnya air di tempat pemandian alam Lowo Aebana hingga mengunjungi lokasi sejarah “Air wudu alami ratusan tahun” peninggalan agama Islam.

Di kampung wisata Pajoreja, komunitas Legend Riders disambut secara adat khas Nagekeo dengan tari-tarian dan nyanyian.

Selanjutnya, riders bergegas menuju Mbay, ibukota Nagekeo dan diterima Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.

Bupati Johanes Don Bosco Do menyampaikan apresiasi atas kedatangan para legend riders. Ia berharap bisa datang lagi di waktu yang akan datang dan membawa investor dan turis.

Sebanyak 20 legenda balap nasional yang berjaya di dalam negeri dan kancah internasional pada era 1980-an dengan berbagai brand motor melakukan touring menjelajahi Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Para legenda balap tersebut diantaranya Chepot Haniwiano, Fauzi Aldjufrie, Dolly Indra Nasution, Rio Sarwono, Dani Sarwono, Dodo TS, Arie Hermanto, Irwan Rachim, Rimet Za Hendry, Joel D Moestana dan lain-lain.

“Menjelajahi Flores selama sepekan adalah bagian dari komitmen dan program Legend Riders Club  ikut membantu pemerintah mengembangkan pariwisata di Tanah Air. Sebelumnya, kami sudah menggelar kegiatan serupa ke wilayah Sumatra, Bali, dan Pulau Sulawesi,” ungkap Fauzi Aldjufrie, seorang pengusaha yang merupakan pereli senior.

Selain menguji nyali di jalanan Flores, para riders akan mengunjungi pusat peradaban tua di Flores sebagai bagian dari promosi budaya mulai Kota Renya Larantuka, kampung adat Wologai (Ende), kampung adat Tutubhada (Nagekeo), kampung megalitik Bena (Ngada), situs Homo Floresiensis  (Liang Bua, Manggarai) serta Warloka/Golo Mori (Manggarai Barat). (bs, rikard)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo