mobilinanews

NMAA dan IATO Berikan Pemenang Supergiveaway Journalist Competition 1 Unit Motor Hybrid

Rabu, 02/11/2022 00:08 WIB
NMAA dan IATO Berikan Pemenang Supergiveaway Journalist Competition 1 Unit Motor Hybrid
NMAA dan IATO Berikan Pemenang Supergiveaway Journalist Competition 1 Unit Motor Hybrid

mobilinanews (Jakarta) - Selama rangkaian OLX Autos Indonesia Indonesia Modification & Lifestyle Expo 2022 (OLX Autos IMX 2022) yang sukses digelar pada 1-2 Oktober 2022 lalu, peran wartawan dan media otomotif dalam membentuk narasi-narasi yang akurat, menerangkan, dan mengedukasi di setiap pemberitaan terbaru dari redaksional IMX secara tepat diterima oleh publik luas.

Terutama pemberitaan mendalam mengenai event, karya modifikasi dan kolaborasi lintas industri yang memeriahkan gelaran OLX Autos IMX 2022 lalu. 

Dalam mendukung meriahnya pesta industri modifikasi dan aftermarket OLX Autos IMX 2022, NMAA berkolaborasi dengan Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) menggelar Journalist Competition melalui beberapa jenis karya. Berupa Writing Competition, Photo Competition, dan Reels Competition dalam periode 25 Juni hingga 5 Oktober 2022. 

Beberapa hadiah disiapkan mulai dari uang tunai jutaan rupiah serta kesempatan mendapatkan supergiveaway berupa 1 unit Prototype Skuter Matic Hybrid.

Pengundian pemenang supergiveaway yang berlokasi di JCC saat ajang OLX Autos IMX 2022 digelar pada 2 Oktober dimenangkan oleh Bimo Hariyadi dari media Kabaroto. 

Unit konversi motor bermesin konvensional menjadi hybrid tersebut merupakan wujud kolaborasi antara National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) dan Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) dengan menghadirkan inovasi kendaraan bermotor masa depan sekaligus menjadi solusi tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. 

“Pertama kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang sudah mendukung rangkaian OLX Autos IMX 2022. Dalam ekosistem industri modifikasi dan aftermarket, pemberitaan rekan-rekan media dan wartawan otomotif berperan penting dalam mengenalkan visi dan misi para insan modifikasi di Indonesia. Atas seluruh atensinya kami percaya jika beragam kreasi buatan asli anak bangsa semakin dikenal dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” buka Andre Mulyadi selaku Founder NMAA dan IMX Project Director. 

 “Kolaborasi NMAA dan IATO dari produk prototype motor konvensional ke versi hybrid pertama kalinya ini merupakan wujud nyata hasil karya sesuai tingginya tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia saat ini. Dalam menyambut target produksi 2 juta motor listrik pada 2030 mendatang, NMAA dan IATO mencoba berkontribusi memberikan inovasi prototype motor hybrid dari basis Honda Beat,” tambah Andre.

Sesuai Pepres No. 55 tahun 2019 tentang percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai, Andre menyimpulkan, tren konversi motor listrik tinggal menunggu waktu karena saat ini sudah banyak bengkel modifikasi mobil maupun motor yang sudah menghasilkan beberapa konversi kendaraan bermesin bakar ke versi hybrid atau listrik. 

Ketua Forum Wartawan Otomotif (FORWOT), Indra Prabowo menyampaikan ajang Journalist Competition berhadiah jutaan rupiah dan giveaway prototype motor hybrid diharapkan dapat memicu para jurnalis atau wartawan otomotif untuk terus mengembangkan minat, bakat, serta kreativitas dalam berkarya di bidang jurnalistik.

Selain itu, gelaran yang berkolaborasi OLX Autos IMX 2022 sebagai platform pameran modifikasi dan aftermarket nasional diharapkan dapat menunjang akses informasi luas kepada publik. 

“Gelaran IMX yang digelar setiap tahunnya tentu menjadi barometer modifikasi dan aftermarket di Indonesia, dimana hal ini memiliki misi tersendiri untuk menggairahkan industri otomotif hingga ke kancah internasional. Untuk itu, wartawan otomotif berupaya terus mendukung dari segi pemberitaan dengan misi yang sama. Kami optimis jika dunia otomotif nasional mampu semakin berkembang dan kompetitif untuk terus merangkul lebih banyak potensi – potensi yang lahir dari tangan kreatif insan modifikasi Tanah Air,” lanjutnya. 

Motor hybrid berbasis Honda Beat yang dijadikan supergiveaway kepada jurnalis ini merupakan unit pertama prototype konversi motor Hybrid yang memiliki daya tempuh lebih jauh. Hal ini sebagai bukti dalam menjawab migrasi penggunaan kendaraan konvensional ke listrik di Indonesia. 

Selain menawarkan emisi gas buang yang lebih rendah untuk mengurangi efek pemanasan global dan tingginya harga BBM, konversi tersebut juga sejalan dengan peraturan pemerintah soal percepatan kendaraan berbasis listrik yang saat ini mulai digencarkan pemerintah.

Kendaraan prototype bertenaga hibrida ini memiliki desain lebih sporty dan futuristik. Mesin bawaan bertenaga 110 cc kini disandingkan dengan baterai lithium ion Ferro Fosfate (LiFePO4) 60 Volt 25 Ampere (1.500 Wh) yang terdapat di bawah jok.

Baterai tersebut diproduksi oleh perusahaan lokal PT Sentramitra Dayautama. Untuk daya tempuhnya sendiri mampu menjangkau hingga 60 km dan kecepatan maksimal 90 kpj. 

Secara teknis, prototype bernama Hi-Brid ini ditempuh dengan cara mencangkok motor penggerak listrik dalam format hub (BLDC) ke bagian as roda belakang.

Dalam prosesnya, BLDC kemudian ditambah lengan ayun pada bagian kanan, kemudian kabel BLDC menghubungkan controller dan baterai management system (BMS). 

Sistem Hybrid on Demand yang diusungnya dapat dipilih sesuai kebutuhan pengendara, sehingga pengoperasian mesin bakar atau motor penggerak dapat diatur dengan mudah melalui tombol atau saklar cut-off yang terdapat di bagian setang motor. 

Beberapa part modifikasi di unit motor hybrid ini di dukung oleh para tuner dan bengkel spesialis Indonesia, seperti tampilan bodi mendapat grafis bergaya futuristis dari Dice Sticker, sektor lampu sepenuhnya digarap oleh Yoong Motor Indonesia, sementara bagian jok dikerjakan oleh Vertue Concept.

Sementara itu dalam proses pengerjaan keseluruhan konversi dan modifikasi termasuk garnish depan, aero winglet samping dan tengah untuk menambah kesan aerodinamis dikerjakan langsung di bengkel DJ Custom. 
 
"Unit prototype motor hybrid ini masih terus dikembangkan memberikan solusi langsung dari fenomena permasalahan yang terjadi saat ini seputar tingginya harga BBM. Selain itu, IATO memberikan solusi dalam menjawab tren penggunaan kendaraan listrik melalui konversi. Langkah ini terbilang cocok diaplikasikan di Indonesia sebelum beralih ke sistem listrik berbasis baterai, terlebih ketersediaan stasiun pengisian baterai di Indonesia belum banyak tersedia di fasilitas publik,” terang Hari Budianto, Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO). 

Hari melanjutkan, program B to B yang digulirkan masih terbatas. Untuk itu, prototype tersebut nantinya akan ditinjau oleh lembaga, bereksperimen dengan kendaraan listrik.

Dalam satu unit kendaraan listrik memuat komponen diantaranya: baterai, motor listrik dan control unit (CPU). 

“Beberapa tahun ke depan akan lebih banyak konversi motor konvensional ke hybrid atau listrik dengan mengusung konsep modern, ramah lingkungan, dan efisien. Unit motor hybrid ini kami harap dapat menjadi sosialisasi dan contoh perwujudan konversi kendaraan konvensional ke listrik yang sedang digaungkan Pemerintah. Di sisi lain, beberapa persiapan lain yang harus dilakukan dari sekarang seperti fasilitas pengisian dan ketersediaan suku cadang dan baterai sesuai dengan Pepres 55 tahun 2019 tentang Program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” urainya. 

Di balik proses kreatifnya, Deddy Dermawanto dari DJ Custom mengaku konversi motor mesin bensin ke listrik punya tingkat kesulitan tersendiri, terutama ketika mengkalibrasi perputaran mesin listrik dengan putaran kabel gas bawaan mesin bensin. 

“Konversi motor bensin ke hybrid ini juga mengubah konstruksi sektor belakang dengan diikuti pemasangan swing arm custom. Seluruh prosesnya dari motor datang sampai siap dipamerkan kurang lebih memakan waktu selama satu bulan,” papar Deddy. 

Meski demikian, Deddy dan para teknisi di bengkel modifikasi DJ Custom tetap antusias menggarap proyek tersebut. Menurutnya, ini merupakan sebuah persiapan lanjutan baginya menghadapi tren elektrifikasi kendaraan berbasis baterai. 

“Beberapa bengkel sudah mahir konversi motor listrik. Tapi, belum sepenuhnya bisa dilakukan sendiri. Apalagi sekarang kendalanya ada di biaya produksi baterai yang terbilang mahal. Berpengaruh ke harga convertion kit itu sendiri,” ungkap Deddy. 

Oleh karena itu, Deddy berharap kedepannya pemerintah dapat mengkaji ulang persiapan migrasi kendaraan listrik dan mempersiapkan setiap aspek penunjangnya. 

“Kami para bengkel modifikasi berharap, pemerintah bisa mendukung bengkel - bengkel yang bisa melakukan konversi. Bagaimana bengkel tersebut bisa jadi rujukan konversi kendaraan dalam memenuhi standar, dan sudah mengantongi sertifikat legal untuk melakukan konversi,” harap Deddy mewakili para bengkel modifikasi lainnya. 

Menghadapi persiapan migrasi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Saat ini, DJ Custom tengah mempersiapkan produk plug in hybrid untuk sejumlah motor matic di Indonesia.

Hal ini dilakukan karena masih kurangnya fasilitas pengisian daya di beberapa titik strategis menyulitkan kendaraan listrik berbasis baterai untuk mengisi daya. 

“Sebelum mengarah ke penggunaan motor listrik, ada baiknya beralih ke versi hybrid lebih dulu, jadi tidak usah khawatir kalau dipakai perjalanan jarak jauh karena masih ada mesin bakar yang berfungsi mengisi daya baterai,” tutup Deddy. (bs)
 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo