F1 2022 Abu Dhabi: Duel Pemuncak Sergio Perez Versus Charles Leclerc, Verstappen Jadi Playmaker
mobilinanews (UEA) - Pertikaian Max Verstappen dengan Sergio Perez di GP Brasil sepertinya sudah diselesaikan tim dengan baik. Buktinya, Verstappen membantu dengan cara men-towing Perez di kesempatan terakhir sesi kualifikasi. Tinggal satu lagi tugas bersama: `mengeroyok` Charles Leclerc (Ferrari).
Tugas itu menjadi menu tontonan menarik untuk ditunggu pada race GP Abu Dhabi, Minggu (20 November 2022) di Sirkuit Yas Marina. Pemimpin Red Bull Racing Helmut Marko sudah tegaskan kepada dua jokinya bahwa target finish 1-2 di klasemen tak bisa ditawar.
Demi prestise tim karena sepanjang sejarahnya belum pernah dua pembalap Red Bull menempati peringkat 1 dan 2 pada klasemen akhir musim.
Hanya satu cara untuk mewujudkan hal itu, yakni mengatur cara agar Perez bisa finish di depan Leclerc. Soalnya Perez dan Leclerc saat ini punya poin sama, 290, di klasemen.
Tentu saja itu bukan hanya tugas Perez, tetapi juga wajib dibantu Verstappen dengan cara apa pun yang bisa ia lakukan.
"Masalah team order di Brasil sudah clear, sekarang mereka sudah saling membantu sebagai rekan satu tim. Finish 1-2 di klasemen akhir adalah tujuan kami semua di dalam tim," tegas Marko.
Perez sendiri secara pribadi sudah memancang target mengakhiri musim ini sebagai runner-up kejuaraan dunia di bawah Verstappen sebagai juara dunia.
Memulai balapan dari P1 dan P2, katanya, membuat ia dan Verstappen lebih leluasa mengatur strategi sejak start maupun sepanjang balapan.
"Cara terbaik adalah menyelesaikan balapan ini sebagai finisher 1 dan 2. Sangat bagus jika tim menuntaskan akhir musim dengan cara seperti itu," komentar Perez.
Jika finish 1-2 terlepas siapa pun juaranya di GP Abu Dhabi maka dengan sendirinya Leclerc langsung terlempar dari posisi 2 saat ini ke posisi 3. Saat bersamaan ambisi Red Bull menempati 1-2 di klasemen kejuaraan dunia pun terwujud.
Verstappen sendiri sejak usai GP Brasil sudah berjanji akan membantu Perez untuk memenangkan persaingan dengan Leclerc. Akan seperti apa bentuknya baru akan terlihat sesaat setelah bendera start berkibar.
Bisa saja Verstappen membuka jalan Perez untuk langsung memimpin seusai tikungan pertama dan selanjutnya fight melawan Leclerc, dan bisa juga ia berikan bala bantuan di saat balapan.
Yang jelas Verstappen siap berkorban untuk Perez karena tak ada lagi yang ia harus pertaruhkan.
"Jika ia butuh bantuan dan saya bisa berikan maka pasti akan saya lakukan," ujar sang juara dunia.
Leclerc sendiri paham situasi yang tak menguntungkannya karena start dari P3, persis di belakang Verstappen. Ia sama sekali tak tahu strategi seperti apa yang ia harus mainkan di garis start selain mencoba secepatnya berada di depan Perez.
"Hanya itu yang bisa saya harapkan. Berusaha secepatnya di depan Checo dan bertahan di posisi itu hingga finish."
Rivalitas Perez dan Leclerc di putaran terakhir musim 2022 ini menjadi pertempuran yang masih punya daya tarik ditonton. Sukseskah Leclerc mengganjal ambisi Red Bull untuk finish 1-2 di klasemen akhir?
Atau, bagaimana kolaborasi Verstappen - Perez mengganjal pembalap Ferrari itu? Dan, seperti apa Verstappen melakoni tugas sebagai playmaker, pengatur permaianan? (rnp)
