Inovatif, Pabrik Mobil Peugeot di Gurun Malaysia Ternyata Pakai Bahan Bakar Tenaga Surya
mobilinanews (Malaysia) - Perusahaan otomotif terus berinovasi dalam mendukung penggunaan energi bersih dalam memproduksi mobil. Salah satunya adalah menggunakan tenaga surya untuk mendukung kerja fasilitas produksi mereka.
Salah satunya adalah raksasa otomotif asal Amerika Stellantis. Mereka rencananya akan memperluas penggunaan sistem pembangkit enersi surya untuk mendukung efisiensi dalam penggunaan energi dalam produksi.
Stellantis telah mengumumkan kemitraannya dengan Leader Energy Group untuk memperluas sistem pembangkit energi tenaga surya di pabriknya di Gurun, Kedah. Mereka telah menggunakan sistem fotovoltaik (PV) surya atap pertama dipasang di pabrik Gurun pada bulan Oktober tahun ini. Pabrik ini memproduksi ragam model Peugeot.
Kemitraan ini akan mencakup pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, dan pembiayaan lebih lanjut dari sistem tenaga surya PV di pabrik tersebut. Leader Energy Group adalah perusahaan listrik yang berbasis di Malaysia dengan lebih dari 20 tahun beroperasi di sektor listrik di seluruh Asia Pasifik.
Setelah beroperasi, dikatakan bahwa tata surya PV akan menghasilkan output maksimum 2.189,81 kilowatt peak (kWp) listrik. Selama 21 tahun ke depan, sistem PV diproyeksikan akan menghasilkan 54.811 gigawatt jam (GWh) energi yang akan mencapai sekitar 34% dari konsumsi energi tahunan pabrik.
Sistem energi matahari juga diperkirakan akan mengimbangi sekitar 1.963,4 ton karbon dioksida setiap tahun. Ini berarti efek yang sama dengan menanam 50.340 pohon per tahun.
“Kemitraan ini merupakan langkah positif untuk kawasan ASEAN dan akan membantu Stellantis dalam mencapai target emisi karbon nol bersih industri pada tahun 2038, sebagaimana dipetakan dalam strategi Dare Forward 2030,” kata kepala Bos Stellantis, Christophe Musy melansir Paultan.
Dimiliki penuh oleh Stellantis sejak November 2021, pabrik Gurun memproduksi kendaraan Peugeot termasuk model seperti 2008, 3008, dan 5008 secara lokal dan ke negara-negara ASEAN lainnya seperti Filipina, Thailand, dan Kamboja. (Erwin)
