F12023 : Audi Mulai Cari Pembalap, Teka-Teki Mick Schumacher Bakal Jadi Pembalap Regular

mobilinanews (Jerman) - Pabrikan Jerman, Audi, ingin bersiap lebih dini untuk debut di grid F1 pada musim 2016. 

Setelah membajak Andreas Seidl (eks Team Principal McLaren) menjadi CEO Audi F1, kini mereka membidik pembalap kencang dan berpengalaman untuk memulai kerja di simulator milik Audi di Neuberg, Jerman.

Setelah itu mempersiapkan mesin sesuai regulasi baru F1 pada 2026.

Pembalap dengan kriteria seperti itu, menurut bos besar Audi Formula Racing Adam Baker, sudah harus mereka pekerjakan pada akhir 2023.

Sayangnya, sosok tersebut bukan Sebastian Vettel seperti dugaan. Pembalap Jerman pemilkk 4 gelar dunia dan baru akhir tahun 2022 itu pensiun ternyata bukan yang difavoritkan Audi.

"Kami harus mencarinya di Italia, Prancis atau Inggris," ucap Baker saat diwawancarai SoyMotor, tanpa menjelaskan alasannya.

"Sangat penting untuk memiliki personel berpengalaman untuk mengembangkan mesin kami, mesin F1 pertama yang dibuat di Jerman," imbuhnya.

Tapi, untuk pembalap regular pada 2026 nanti disebut-sebut kalau Audi sedapat mungkin ingin merekrut pembalap Jerman. Nama Mick Schumacher pun disebut-sebut sebagai kandidat ideal karena baru berusia 25 tahun pada 2026 nanti.

Saat ini putra Michael Schumacher itu jadi pembalap ketiga di tim Mercedes. Seberapa lama ia di Mercedes tergantung pada seberapa lama pula Lewis Hamilton atau George Russell bertahan dalam tim ini.

Soal potensi Mick, Baker tak mau berkomentar banyak meski tadinya Audi dikabarkan ingin menggaet juara dunia F2 2020 itu selepas putus kontrak dengan tim Haas di akhir tahun 2022..

"Semua orang menghubungkan namanya (Mick) dengan kami. Tapi, ia telah memilih Mercedes. Kami maklum karena tujuan utamanya adalah kembali ke F1 secepat mungkin."

Nantinya Audi akan berkolaborasi dengan Sauber (saat ini bernama Alfa Romeo) menjadi tim baru pada 2026.

Akankah Mick yang mempiloti Audi dalam debut F1-nya pada saat ini masih jadi teka-teki. (rnp)