mobilinanews

Dakar 2023: Peterhansel Out, Loeb Mengejar, Al-Attiyah Tanpa Power Steering Menuju Garis Finish

Sabtu, 07/01/2023 03:38 WIB
Dakar 2023: Peterhansel Out, Loeb Mengejar, Al-Attiyah Tanpa Power Steering Menuju Garis Finish
Nasser Al-Attiyah (Qatar/Toyota Gazoo Racing), semakin kuat di papan atas tanpa Stepahane Peterhansel dan Carlos Sainz. (Foto: dakar)

mobilinanews (Arab Saudi) - Stage 6 pada Jumat (6/1/2023) jadi trek petaka buat tim Audi Sport. Sebaliknya buat tim Toyota Gazoo Racing yang sukses menempatkan dua driver-nya sebagai pemimpin kejuraan sementara meski menuju finish tanpa power steering.

Petaka tim Audi Sport pertama dialami Stephane Peterhansel yang dijuluki Mr. Dakar karena rekor 14 kemenangan di reli marathon terberat sedunia ini.

Mobilnya terbalik saat mengarungi perbukitan pasir yang terjal, saat sudah menjalani kompetisi sejauh 212 km. Banyak bukit pasir `buta` dalam arti pereli tak bisa melihat seperti apa turunan yang seteah berada di puncak bukit.

Mobilnya terguling pada kondisi seperti itu, navigatornya (Edouard Boulanger) mengeluh sakit di punggung dan harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Artinya, Mr. Dakar terlempar dari kejuaraan.

Padahal sudah berada di urutan 2 klasemen sementara untuk bersaing dengan pemimpin kejuaraan nasser Al-Attiyah (Toyota Gazoo Racing).

Ironisnya, rekan setimnya di Audi, Carlos Sainz yang juga sangat berpengalaman, turut bermasalah di lokasi yang sama. Lag-lagi masalah suspensi seperti di stage sebelumnya.

Perbaikan darurat dilakukan tetapi hingga artikel ini dibuat belum diketahui nasib Sainz bisa mencapai finish atau tidak. Namanya belum masuk dalam daftar finisher Stage 6.

Kalaupun finish maka waktunya sangat jauh tertinggal, padahal ia dan Peterhansel berada di 3 Besar klasemen untuk bersama-sama melawan Al-Attiyah sebagai juara bertahan.

Tanpa kedua driver super senior itu, perjuangan Al-Attiyah praktis semakin mudah untuk meraih kemenangan. Namun, pereli kawakan asal Qatar itu membantah kalau proses kemenangannya dibilang mudah.

Pasalnya, ia harus kemudikan Toyota Hilux besutannya tanpa poer steering sejauh 40 km jelang garis finish.

"Olinya bocor. Kami benar-benar berjuang," katanya.

Sukses Al-Attiyah diikuti driver tim Toyota Gazoo Racing lainnya, Henk Latigen (Afsel), yang finish P3. Hasil ini membuat kedua pengemudi Hilux itu bertengger di peringkat 1 dan 2 klasemen sementara kejuaraan.

Tentu saja keunggulan waktu Al-Attiyah sangat besar, lebih dari satu jam. Padahal si stage sebelumnya jarak Al-Attiyah dengan Peterhansel hanya 22 menit 36 detik.

Tanpa duet maut tim Audi, Sebastien Loeb (Prancis/BRX) menjadi pesaing dekat Al-Attiyah merih kemenangan. Loeb finish kedua di Stage 6 dengan defisit waktu 3 menit 29 detik dari Al-Attiyah.

"Kami kalah 3 menit, tapi itu sudah lebih baik dari sebelumnya. Kami senang karena ada progres dalam dua hari terakhir," kata Loeb, pemegang rekor 9 gelar juara dunia WRC.

Dan, sedikit demi sedikit, peringkat Loeb terus menanjak di kejuaraan sementara.Kini ia bertengger di posisi 6 klasemen. Naik 20 posisi (sebelumnya P26) hanya dalam dua stage terakhir.

Ia tetap bersemangat meski tertinggal hampir 2 jam dari Al-Attiyah. (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo