Nggak Boleh Puas Di Zona Juara Non-Seeded, Pegokart Rafa Dypo Dituntut Bisa Podium Kelas Senior Rok Overall
mobilinanews (Bogor) - Baru sekitar 1 tahun Rafa Dypo (16 tahun) berkecimpung ke ajang kejuaraan gokart. Namun berkat kemauannya yang kuat, kemudian disupport habis oleh orang tuanya yang seorang pembalap, Rafa telah melakukan pencapaian menggembirakan.
Terbaru, pegokart tim Tanada Racing ini berhasil menyodok posisi ke-5 sesi Heat kelas Senior Rok, seri 1 Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Sabtu (28/1/2023).
Sebelumnya pada sesi Kualifikasi, pelajar kelas 2 SMA Bakti Mulia 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan bertengger di posisi 6. Artinya, naik satu peringkat dan masuk zona podium Senior Rok Overall.
Rafa Dypo (tengah) saat menjadi juara 1 GP Class B event Year End Kart Race 2022 di SIKC
Saat di posisi 5 tersebut, Rafa Dypo hanya kalah dari sang master Prassetyo Hardja, Silvano Christian, lalu Daffa AB dan Nathaniel Adikara. Dan pada sesi Heat tersebut, putra sulung pembalap dan pengusaha Dypo Fitra itu melakukan start brilian dengan meng-overtake Sergio Noor merebut posisi ke-5.
Seperti diketahui kelas Senior Rok diikuti 19 pegokart, beberapa diantaranya merupakan para pembalap yang memulai karir dari kelas Cadet, Mini dan Junior dengan telah mencetak prestasi juara nasional maupun memiliki jam terbang international yang mumpuni.
Lalu bagaimana strategi Rafa Dypo menghadapi sesi PreFinal dan Final hari Minggu (29/1/2023)?
"Melakukan start yang bagus, dan setelah itu berusaha kabur ke depan," ungkap Rafa kepada mobilinanews.
Dari sesi Kualifikasi maupun Heat, sejatinya Rafa Dypo telah mengamankan posisi zona juara kelas Senior Rok Non-Seeded. Namun manajer Tanada Racing, Faris Lutfi tidak mau Rafa puas hanya sampai di situ.
"Harus lebih dari sekadar juara 1 Non-Seeded. Karena dari kesiapan gokart maupun skill Rafa, memiliki kans untuk bersaing, meraih podium bahkan harus berusaha bisa menjadi juara secara overall," kata Faris Lutfi.
Bisa menjadi juara bagi Rafa Dypo bukan sekadar isapan jempol. Hal itu telah pernah dicapainya pada event Year End Kart Race 2022 di SIKC, Sabtu (10/12/2022) di mana Rafa Dypo berhasil menjadi juara 1 GP Class B.
Dan, pada Kejurnas Eshark Rok Cup 2023 kali ini, format 2 kali final kelas Senior Rok mulai diterapkan yakni yang pertama final Senior Rok. Kemudian dari hasilnya, startnya di balik. Contohnya, peringkat 6 akan start di urutan pertama, sementara juara 1 start di posisi 10.
"Format ini, untuk memberi kesempatan pembalap kelas menengah bersaing meraih podium. Poinnya juga dihitung, hanya saja Final Senior B ini poinnya hanya 50 persen dari yang semestinya," terang Ade Satyaningtyas dari penyelenggara Eshark Motorsport.
Rafa Dilatih Prass dan Senna SN
Menariknya, meski dengan entrant Tanada Racing Team, Rafa Dypo dilatih secara khusus oleh Prassetyo Hardja dan Senna SN dari SN Racing.
Hal itu telah sekitar 6 bulan terakhir dilakukan, dengan tujuan meningkatkan skill dan prestasi Rafa Dypo. Apalagi, keduanya baik Prass maupun Senna SN merupakan master gokart di Indonesia.
"Rafa dilatih secara intensif oleh Prass dan Senna. Dengan Prass, dilatih langsung di lintasan balap dengan keduanya balap bersamaan. Dengan metode Rafa di depan Prass, kemudian sebaliknya, terbukti efektif melecut Rafa mengikuti style balap Prass serta memacunya untuk bisa bersaing memperebutkan juara," ungkap Dypo Fitra sang ayah.
Upaya menggembleng Rafa oleh orang tuanya tidak hanya itu. Sebelumnya, tiga kali Rafa diboyong ke Eropa untuk merasakan tingkat persaingan yang keras dengan mengikuti event gokart di Italia.
Menurut Dypo Fitra, itu penting buat Rafa agar juga merasakan dan mendapatkan jam terbang pertandingan international. "Dengan mengikuti event gokart di Eropa, pasti Rafa mendapatkan sesuatu yang berharga, untuk meng-upgrade skillnya," pungkas Dypo Fitra. (budi santen)
