Talkshow Pembalap 3 Generasi di IIMS 2023: Naufal Rafif Busro Dapat Dukungan Pol-polan Sang Ayah, Kini Jadi Wonder Boy Balap Indonesia
mobilinanews (Jakarta) - Gelaran Pembalap 3 Generasi yang digelar oleh Mobilinanews bersama Dyandra Promosindo pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, turut menyertakan Abraham Busro dan anaknya Naufal Rafif Busro.
Keduanya ini tercatat sebagai pembalap di ajang balap Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) dengan kejuaraan yang berbeda. Abraham, lebih dulu mengaspal di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan melakoni ajang European Touring Car Championship (ETCC) Indonesia.
Bicara perihal dukungan terhadap anandanya, Abraham ini menjelaskan bahwa sejak kecil memang Naufal sangat memperhatikan dirinya yang saat itu senang dengan dunia motocross. Dari situ, perlahan tapi pasti ketertarikan Naufal ke dunia balap semakin terlihat dan menunjukkan bakat kepada ayahnya.
"Kalau dulu, saya itu lebih suka mendukung orang untuk balap. Ada balap motocross, saya dukung selama satu tahun penuh. Naufal mau balap, kita bikin kejuaraan selama satu tahun, supaya dia bisa ikut balap motocross saat itu," buka Abraham, dalam talkshow di Hall 3C IIMS 2023 pada Rabu (22/02/2023).
Sejalan dengan tumbuh kembang Naufal, ketertarikan tersebut akhirnya ia beranikan untuk ikut balap mobil. Meskipun saat itu menurut pengakuan ayahnya, Naufal khawatir karena tidak bisa melakukan jalan mundur dengan mobil.
"Saya bilang ke dia, balapan itu jalannya ke depan, bukan ke belakang, jadi saya tekankan untuk mendukung dia sepenuhnya," tambahnya diselingi tawa dari audiens.
Di samping itu, Abraham juga menjelaskan bahwasanya dia tidak pernah mencekoki Naufal untuk cinta terhadap dunia balap. Justru sebaliknya, ketika ia melihat ada sebuah potensi yang besar dari Naufal terkaiit dunia balap, ia dengan cepat untuk memberikan dukungan penuh kepada anaknya agar bisa mengoptimalkan bakat serta kemampuan yang dimiliki.
"Saya tanya sama dia, kamu mau balap apa tidak? Dia bilang mau ikut, jadi ya saya siapkan saat itu mobil untuk balap di Sentul. Kala itu yang mengajari adalah Haridarma Manoppo, jadi setelah itu ia terus komit dan memberikan dukungan penuh," beber Abraham.
Tidak hanya dukungan terkait pemberian fasilitas, namun Abraham juga memberikan wejangan bahwa namanya balap itu ada kalah dan ada menang. Tidak semua hasil balap itu sesuai seperti yang diinginkan, sehingga ia juga kerap melakukan sharing dengan Naufal untuk memberikan pengertian lebih.
"Jadi saya bilang, saya balap enggak harus jadi juara. Maksudnya kita sudah siap, kadang mobil namanya balap suka ketabrak, ya wajarlah ada sedihnya. Tapi kan karena dia masih kecil, dulu suka nangis, itu kan biasa. Tapi sekaramg dia sudah cukup mentalnya, dan semakin ke sini makin dewasa," tandas Abraham. (SYA)
