mobilinanews

MotoGP 2023: Tanpa Sang Raja, Perebutan P1 di GP Amerika Sulit Ditebak

Selasa, 11/04/2023 23:32 WIB
MotoGP 2023: Tanpa Sang Raja, Perebutan P1 di GP Amerika Sulit Ditebak
Sayang, Marc Marquez harus menepi di Austin, trek koboi kesukaannya. (Foto: hrc)

mobilinanews (Spanyol) - King of COTA Marc Marquez masih diurus dokter di Madrid, Spanyol. Ia dipastikan tak mengaspal di lintasan GP Amerika, Austin, Texas, akhir pekan ini.

Fans MotoGP jelas rada kecewa karena penampilan MM93 selalu dinanti di Circuit of Texas America. Ia dianggap raja di tanah para koboi itu. Dari 9 putaran GP Amerika sejak kali pertama dimainkan pada 2013, MM meraih 7 kemenangan. Ia selalu dominan di trek berkarakter anticlockwise atau arah balapan yang melawan arah jarum jam. Dua P1 lainnya dicetak Alex Rins bersama Suzuki dan terakhir tahun lalu milik Enea Bastianini selagi bersama tim Gresini Ducati.

Celaka di GP Portugal dan lantas absen di GP Argentina, dalam dua pekan terakhir Marquez berlatih spesial mempersiapkan diri agar fit di GP Amerika.

Tapi apa mau dikata. Dokter memastikan cidera lengan kanannya belum sepenuhnya sembuh. Oleh karena itu tim Repsol Honda memutuskan Marquez tak berangkat ke Austin. Tetap di Spanyol untuk pemulihan.

"Itu opsi terbaik. Kami tak ingin ambil resiko yang tidak perlu," bunyi statement tim lewat rilis yang juga diterima media, termasuk mobilinanews.com.

Dua oembalap.lain yang juga celaka di Portugal dan absen di Argentina juga terancam tak bisa tarung di Austin. Miguel Oliveira (RNF Aprilia) yang ditabrak Marquez di Sirkuit Portimao, dikabarkan tetap terbang ke Texas. Tapi, ia harus lolos pemeriksaan medis pada Kamis (13/4). Hal sama beralku untuk Bastianini yang sekarang jadi tandem Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati. Keduanya harus dapat izin dokter agar bisa jadi kontestan.

Selain Marquez, Pol Espargaro (Tech3 Gas-Gas) juga dupastikan absen. Sebabnya sama, akibat celaka dan cidera di Portimao.

Tanpa Marquez, sepertinya akan lahir juara baru COTA pada pekan ini. Rivalitas pabrikan Italia, Ducati versus Aprilia, punya potensi terulang dan semakin sengit. Tak lain karena trek Austin yang berkecepatan tinggi, baik tikungan cepatnya maupun trek lurusnya. 

Hanya dua pabrikan itu yang punya peluang sepeninggal Marquez dan Honda. Sulit menjagokan andalan Yamaha Fabio Quartararo di sana. Bukan hanya karena Quartararo tak menyukai karakter trek itu dan nyaris selalu kesulitan di sana, tapi lebih karena M1 besutannya tetap lemah dalam hal top speed. M1 2023 memang berkembang pada area itu, namun sama sekali belum sepadan dengan top speed milik Desmosedici GP22 maupun 23. Juga kalah dari RS-GP besutan joki Aprilia.

Dan, pemimpin sementara klasemen 2023 Marco Bezzecchi (Italia/VR46 Racing) menjadi daya tarik tersendiri memasuki race ketiga musim 2023 itu. Ia punya pengalaman podium di Austin saat berlaga di kelas Moto3 dan Moto2. Kini saatnya memancang target podium MotoGo kali pertamanya setelah DNF pada penampilan perdana tahun lalu.

Francesco Bagnaia (Italia/Ducati), sang juara dunia bertahan, diharapkan kembali jadi lawan utama Bezzecchi dalam proses meraih kemenangan. Duel kedua murid Valentino Rossi itu sangat ditunggu, terutama para tifosi Italia.

Namun tentu saja keduanya tak boleh abaikan joki Aprilia dan pabrikan KTM Brad Bunder dan Jack Miller. Meski tak difavoritkan jadi perebut P1, setidaknya mereka bisa jadi hambatan tersendiri sejak awal race. Dan, seperti race sebelumnya, hasil akhir bisa tak terduga karena apa saja bisa terjadi di Austin. (rn)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo